Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bright Eyes,Cerita Galau Anak Indonesia di Amerika

image-gnews
Pendiri situs jejaring sosial Facebook.com, Mark Zuckerberg tersenyum di kantor pusat Facebook di Palo Alto, California (5 Feb 2007). Salah satu situs jejaring sosial paling besar di dunia ini akan berulang tahun ke 10 pada 4 Februari. ( AP Photo/Paul Sakuma)
Pendiri situs jejaring sosial Facebook.com, Mark Zuckerberg tersenyum di kantor pusat Facebook di Palo Alto, California (5 Feb 2007). Salah satu situs jejaring sosial paling besar di dunia ini akan berulang tahun ke 10 pada 4 Februari. ( AP Photo/Paul Sakuma)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buku tidak melulu berisi soal kisah kesuksesan seseorang. Kadang sebuah buku bisa juga berisi soal cerita galau. Itu yang ingin disampaikan oleh Brea Salim, penulis buku Bright Eyes.

Buku ini berkisah soal jatuh-bangunnya Brea sebagai satu dari tujuh anak Indonesia yang pernah bersekolah di Phillips Exeter Academy (PEA), Amerika Serikat.

PEA adalah salah satu preparation school tertua di Amerika Serikat yang dibangun pada 1781. Lulusan sekolah ini antara lain pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan penulis novel Dan Brown.

“Banyak yang bertanya pertanyaan yang sama. Kenapa cerita soal failure? Bukankah kalau di Indonesia jangan cerita soal kegagalan?,” kata Brea kepada Tempo, Senin, 30 Juni 2014. (Baca :Dan Brown Akan Luncurkan Buku Baru )

Kumpulan kisah Brea di Bright Eyes memang tidak melulu berkisah soal kesuksesannya menimba ilmu di salah satu sekolah asrama terbaik Amerika itu. Justru ada banyak cerita soal dia yang kangen rumah, dan jatuh sakit pada saat usia 15 tahun, dan tidak punya teman cerita karena menjadi satu-satunya anak Indonesia yang diterima di Exeter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Brea, dia banyak belajar dari kisah jatuh bangunnya di Exeter Academy. “Aku malah menemukan jati diriku sebagai orang Indonesia,” kata dia. Dia ingin agar orang lain bisa memahami kalau kegagalan adalah sesuatu yang normal. “Aku mau menunjukkan kalau semua orang itu bisa down dan sedih. Tapi kalau kita bisa overcome itu, itu akan menolong diri kita untuk jadi lebih baik,” ujar alumni Sekolah Pelita Harapan ini.

Brea, kini sudah diterima di Barnard College, Columbia University. Dia juga menjadi penulis lepas untuk The Jakarta Post, Jakarta Globe, dan sejumlah majalah lainnya. Bright Eyes sendiri merupakan buku yang ditulis dalam Bahasa Inggris. Usai cuti selama satu tahun sejak 2013, dia akan kembali ke bangku kuliah pada September tahun ini.

SUBKHAN

Berita Terpopuler
10 Tip Hindari Gagal Ginjal
Urban Kitchen Hadirkan Waroeng 100 Hari
Ramadan, Dompet Dhuafa Targetkan Ziswaf 80 Miliar
Apotek Stop Penjualan Produk Dekstro di Pasaran

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?


Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Gedung Balai Pustaka, Jakarta. [TEMPO/ Hidayat SG
Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.


Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.


Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Wattpad. support.wattpad.com
Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.


Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com
Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".


London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

12 Rights Buku Indonesia Terjual di London Book Fair Hari Pertama. Tempo/Erwin Zachri
London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.


Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Elevation Books mengeluarkan buku Ucok Homicide, Flip Da Skrip: Kumpulan Catatan Rap Nerd dalam Satu Dekade, di pengujung Agustus. Istimewa
Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.