Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Brea Salim Enggan Terjemahkan Bright Eyes

image-gnews
Sampul buku Bright Eyes. (istimewa)
Sampul buku Bright Eyes. (istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis buku Bright Eyes, Brea Salim, 20 tahun, belum berencana untuk menerjemahkan bukunya ke dalam Bahasa Indonesia. Buku perdana Brea yang bertajuk Bright Eyes merupakan kompilasi tulisannya dalam Bahasa Inggris selama bersekolah di Phillips Exeter Academy, salah satu sekolah asrama terbaik di Amerika Serikat yang memasok lulusannya ke sejumlah universitas terkemuka di negeri Abang Sam itu.

“Tulisan itu memang seluruhnya ditulis dalam Bahasa Inggris, memang sudah banyak yang meminta saya untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia. Tapi mungkin masih nanti kalau makin banyak yang berminat,” kata Brea kepada Tempo, Senin, 30 Juni 2014. Menurut Brea, dengan menerjemahkan tulisannya ke dalam Bahasa Indonesia, belum tentu cerita yang ingin dia sampaikan punya makna yang sama.

Bright Eyes sendiri bercerita soal jatuh bangunnya Brea saat masih berusia 15 tahun di Exeter. Selama periode 2009-2012, Brea menjadi satu-satunya siswa asal Indonesia di almamater pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan novelis Dan Brown itu. Dia juga tercatat menjadi orang Indonesia ketujuh yang bersekolah di sekolah asrama Phillips Exeter yang berdiri sejak 1781 itu.(Baca :Bright Eyes,Cerita Galau Anak Indonesia di Amerika)

Ada beragam kisah yang diceritakan oleh Brea dalam bukunya, mulai dari tahun perdananya sebagai siswa baru, hingga periode buruknya saat harus jatuh sakit akibat demam berdarah di tahun kedua. “Bener-bener ngerasa homesick karena waktu itu sudah tidak melihat hal baru di sekolah, dan karena tidak ada teman juga yang dari Indonesia disana, susah untuk mencari temen yang bisa ngerti.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Brea, kini sudah diterima di Barnard College, Columbia University. Dia juga menjadi penulis lepas untuk The Jakarta Post, Jakarta Globe, dan sejumlah majalah lainnya. Bright Eyes sendiri merupakan buku yang ditulis dalam Bahasa Inggris. Usai cuti selama satu tahun sejak 2013, dia akan kembali ke bangku kuliah pada September tahun ini.

SUBKHAN

Berita Terpopuler
10 Tip Hindari Gagal Ginjal
Urban Kitchen Hadirkan Waroeng 100 Hari
Ramadan, Dompet Dhuafa Targetkan Ziswaf 80 Miliar 
Apotek Stop Penjualan Produk Dekstro di Pasaran

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?


Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Gedung Balai Pustaka, Jakarta. [TEMPO/ Hidayat SG
Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.


Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.


Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Wattpad. support.wattpad.com
Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.


Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com
Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".


London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

12 Rights Buku Indonesia Terjual di London Book Fair Hari Pertama. Tempo/Erwin Zachri
London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.


Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Elevation Books mengeluarkan buku Ucok Homicide, Flip Da Skrip: Kumpulan Catatan Rap Nerd dalam Satu Dekade, di pengujung Agustus. Istimewa
Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.