Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jarang Sakit Berkat Diet Bebas Gluten

image-gnews
AP/Scott Heppell
AP/Scott Heppell
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia, Iris Rengganis, mengatakan, diet bebas gluten punya sederet manfaat bagi tubuh. Selain membikin langsing, diet bebas gluten juga disebut membuat tubuh "enteng" karena makanan yang diasup meringankan kinerja saluran pencernaan.

"Diet ini bagus banget karena menyehatkan. Mereka yang menjalani diet gluten, pencernaannya jadi lebih enteng karena makanan yang dicerna cocok dengan enzim pencernaan," kata Iris saat ditemui usai acara "Tropicana Slim Alergon: Is Gluten Free a Healthy Choice?" di Menteng, akhir Juni 2014.

Gluten adalah campuran protein yang terdapat dalam bahan tepung-tepungan seperti gandum dan gandum hitam. Biasanya, gluten digunakan untuk membuat roti dan kue, karena berfungsi membuat adonan jadi lentur dan kenyal. Selain itu, gluten juga terdapat dalam bir, whisky, vodka, pengental makanan, saus, mi, dan bahan pembuat daging tiruan untuk vegetarian. (Baca:Makin Banyak Warga Australia yang Anti-Gluten)

Menurut Iris, kandungan gluten bisa merusak lapisan usus dan mengganggu penyerapan makanan. Dengan menyingkirkan gluten dari daftar makanan yang diasup sehari-hari, seseorang bisa menjauhkan diri dari penyakit dan kemungkinan alergi. "Pertama pasti beda rasanya, tapi lama-lama bisa terbiasa," ujarnya.

Presenter televisi Lucy Wiryono pun mengaku merasa lebih sehat setelah melakoni diet bebas gluten. Diet itu ia jajal setelah memangkas gluten dari deretan makanan yang dikonsumsi putri kecilnya yang didiagnosis autis. Seperti diketahui, sejumlah studi menyebut kandungan protein dalam gluten bisa memicu agresivitas anak dengan autisme. (Baca:Makanan Terbaik untuk Anak Autis)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika semula Lucy kerap mengalami sembelit, setelah menjalani diet bebas gluten, saluran pencernaannya terasa lebih enteng. Bahkan, katanya, ia juga jadi jarang sakit. "Walau awalnya sulit, setelah diet gluten-free pencernaanku jadi lebih nyaman," katanya. (Baca:Rahasia Kecantikan Julia Robert)

ISMA SAVITRI

Terpopuler:
Titiek: Keluarga Cendana 100% Dukung Prabowo-Hatta 

Politikus Ini Masih Sakit Hati kepada Demokrat 

Gunung Sinabung Meletus, Tidak Ada Korban Jiwa

Buruh Prabowo Tagih Tunggakan 6 Bulan Gaji 

Manusia Takut Pada Sesuatu yang Mendekat



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Dagingnya, Ini Bagian Tersehat dari Buah Alpukat  

31 Agustus 2017

Ilustrasi alpukat. Shutterstock
Bukan Dagingnya, Ini Bagian Tersehat dari Buah Alpukat  

Alpukat dikenal kaya dengan kandungan lemak baik dan potasium, mineral yang ampuh menjaga tekanan darah dan mencegah stroke.


Jangan Buang Makanan, Intip 10 Faktanya

8 Agustus 2017

Ilustrasi membuang makanan. Kortsleht.ee
Jangan Buang Makanan, Intip 10 Faktanya

Makanan yang saat ini terbuang di Eropa misalnya, dapat memberi makan 200 juta orang.


Alpukat Kaya Manfaat, Benarkah Dapat Meningkatkan Fungsi Otak?

8 Agustus 2017

Mahasiswa Unsoed Ciptakan Biodiesel dari Biji AlpukatMemanfaatkan biji alpukat untuk kebutuhan energi di masa depan.Foto Ilustrasi(Komunika Online)
Alpukat Kaya Manfaat, Benarkah Dapat Meningkatkan Fungsi Otak?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Frontiers in Aging Neuroscience baru-baru ini mencoba membuktikan apakah alpukat bermanfaat untuk otak.


Superfood Itu Hoax, Tak Ada Makanan yang Komplet Gizinya

1 Agustus 2017

Ilustrasi buah dan sayur. shutterstock.com
Superfood Itu Hoax, Tak Ada Makanan yang Komplet Gizinya

Ahli kesehatan menegaskan tidak ada satu pun makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh.


BPOM: Makanan Mengandung Zat Berbahaya Menurun secara Nasional

3 Juni 2017

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito memberikan keterangan terkait mi Bikini (bihun kekinian) yang disita BPOM saat konpers di Jakarta, 8 Agustus 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan
BPOM: Makanan Mengandung Zat Berbahaya Menurun secara Nasional

Ketua BPOM Penny Kusumastuti Lukito memaparkan adanya penurunan jumlah makanan yang tidak memenuhi ketentuan dari BPOM secara nasional.


Indonesia dan Thailand Kerja Sama Teknologi Pascapanen untuk Buah  

21 April 2017

Ilustrasi buah Mangga. ANTARA/Moch Asim
Indonesia dan Thailand Kerja Sama Teknologi Pascapanen untuk Buah  

Indonesia dan Thailand bekerja sama mengembangkan teknologi pascapanen untuk buah-buahan.


Cabai Impor Asal Cina dan India Aman Dikonsumsi

2 Maret 2017

Ilustrasi cabai. TEMPO/Tony Hartawan
Cabai Impor Asal Cina dan India Aman Dikonsumsi

Disperindag Provinsi Jawa Timur bersama dengan BBPOM Surabaya telah melakukan investigasi atas cabai impor asal Cina dan India.


Awasi Peredaran Makanan, DKI Rilis Laboratorium Keliling  

1 Februari 2017

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono meninjau mobil laboratorium keliling milik Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan di halaman Balai Kota, Jakarta, 1 Februari 2017. TEMPO/Lani Diana
Awasi Peredaran Makanan, DKI Rilis Laboratorium Keliling  

Dengan begitu, kata Sumarsono, pemerintah dapat mendeteksi makanan yang mengandung racun dan bahan berbahaya.


Kacang-Kacangan Ini Mampu Jadi Pengganti Daging

12 Desember 2016

Ilustrasi buncis. shutterstock.com
Kacang-Kacangan Ini Mampu Jadi Pengganti Daging

"Makanan kaya protein berbasis kacang-kacangan mengandung serat lebih banyak daripada daging babi dan sapi"


Peneliti Menyimpan Ragi Bir yang Sempurna

18 November 2016

Bir di toko minuman dan merchandise di Waterloo, Belgia. TEMPO/Nurdin Kalim
Peneliti Menyimpan Ragi Bir yang Sempurna

Belgia terkenal memiliki ratusan bir berbeda tetapi tidak sebanding dengan ragi yang digunakan untuk membuatnya, sekitar 30.000 disimpan di es