Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makanan Olahan Ini Sebaiknya Tak Ada di Dapur Anda

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
AP/Christophe Ena
AP/Christophe Ena
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda memiliki gaya hidup praktis dalam hal makan? Dapat ditebak, di dapur Anda pasti bertabur makanan olahan yang mudah penyajiannya.

Selain mudah penyajiannya, makanan olahan instan ini praktis, murah, dan mudah didapatkan di berbagai tempat. Makanan ini sangat menggoda terutama bagi mereka yang  sibuk karena memiliki keuntungan menghemat waktu dan harganya, membuat orang sulit menolak untuk membelinya.

Namun yang tak disadari, makanan ini berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi jangka panjang, karena mengandung berbagai zat aditif. Penting dipikirkan biaya tambahan yang dikeluarkan bagi kesehatan karena mengkonsumsi makanan ini dalam jangka panjang.

Situs Health.com memberi jalan keluar apabila sulit 'bercerai' dengan makanan ini. Setidaknya, Anda bisa menghindarinya dengan tak menyimpan bahan makanan olahan berikut ini di dapur Anda:

Nugget ayam
Makanan olahan ini sangat terjangkau harganya, mudah, dan cepat cara penyajiannya. Memiliki rasa gurih yang menggoda dan gampang menyimpannya, tinggal dimasukkan ke dalam freezer saja. Tetapi apakah Anda terpikir nugget dibuat dengan lebih banyak garam, pengawet dan lemak yang lebih dari yang Anda butuhkan?

Kentang goreng
Kentang goreng mengandung kalori yang sangat tinggi dan sangat rendah gizi. Jika dikonsumsi terus menerus, makanan ini dapat mengakibatkan diabetes dan obesitas. Cobalah variasi lain menikmatinya, dengan tidak digoreng melainkan direbus atau dipanggang.

Keripik kentang
Keripik kentang banyak mengandung kalori, garam, dan pengawet. Selain itu, kandungan gizi dan seratnya juga sangat sedikit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Minuman bersoda
Minuman bersoda tidak mengandung gizi apapun. Soda mengandung fruktosa sirup jagung yang lebih berbahaya dibandingkan gula tebu. Fruktosa sirup jagung meningkatkan glukosa darah yang merusak sel-sel hati.

Daging olahan
Sebagian besar daging olahan di pasaran banyak mengandung MSG, garam, pengawet, perasa buatan, dan bahan tambahan lain yang tidak sehat. Daging dipisahkan secara mekanis diproses di bawah tekanan dan panas tinggi sehingga kehilangan kandungan gizinya.

Sereal manis
Sereal manis terutama dalam kemasan siap saji yang biasa dihidangkan saat sarapan umumnya mengandung kadar gula tinggi. Serat makanan yang dikandungnya juga sangat rendah. Carilah sereal yang mengandung 5 gram serat dan mengandung sedikit gula.

Teh berperisa
Minuman ini sangat menggoda karena mempunyai rasa yang segar, murah, dan mudah didapat. Namun walau berbahan dasar teh, minuman ini tidak sesehat yang Anda kira karena sarat perasa buatan, fruktosa sirup jagung, dan bahan tambahan lain.

HEALTH.COM | INDAH P

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.