TEMPO.CO, Jakarta - Busana yang indah kurang lengkap bila tidak bersanding dengan perhiasan. Indonesia tidak hanya memiliki keindahan dan kekayaan kain lokal seperti batik dan tenun. Perhiasan juga menjadi daya tarik yang melengkapi keindahan dan gaya berbusana.
Dalam acara Ramadhan Fashion Delight 2014 yang berlangsung akhir pekan lalu di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, hadir Manjusha Nusantara berkolaborasi dengan Batik Chic.
Menurut Terry W. Supit, salah satu pendiri label ini, mereka mulai membuat replika perhiasan kuno sejak 2011. "Referensi kami dari perhiasan yang tidak dijual di pasar, melainkan dari buku, atau yang memiliki perhiasan asli Indonesia, dan museum," kata Terry.
Koleksinya kali ini berpadu dengan Batik Chic milik Novita Yunus. "Mbak Terry selalu menyerasikan perhiasan dengan gaya busana muslim batik yang hadir melalui koleksi kaftan, kebaya encim, blus, serta atasan bergaris kasual, ringan tapi modis dan santun," kata Novita.
Novita menyambut kerja sama dengan Manjusha yang memiliki kepedulian besar terhadap desain-desain kuno dan tradisional melalui replikanya. "Saya sangat respek dengan pernyataan Mbak Terry yang menyebutkan busananya sudah indah, cantik, akan tampak lebih menarik dengan perhiasan yang pas," kata Novita.
Terry menambahkan, "Indonesia sangat kaya. Dan ketika perpaduan busana muslim batik dengan perhiasan bisa jadi pilihan atau gaya untuk dikenakan saat merayakan kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri."
HADRIANI P.
Berita Terpopuler:
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI
Ahok Tetapkan Syarat Ini Waktu Sumbang Zakat
Bandara Tripoli Digempur, 90 Persen Pesawat Hancur
Guru JIS Diduga Pakai Obat 'Magic Stone'