TEMPO.CO, Jakarta - Secara global, di tahun 2013, hampir sebanyak 30 juta orang hidup dengan HIV/AIDS, 1,8 juta baru terinfeksi dan 1,3 juta meninggal karena penyakit tersebut. Pada saat puncak epidemi berlangsung di tahun 2005, HIV/AIDS telah merenggut sebanyak 1,7 juta nyawa.
Insiden HIV/AIDS meningkat di tahun 1997 dengan tercatatnya sebanyak 2,8 pasien terinfeksi baru dan sejak itu terjadi penurunan sebesar 2,7% per tahun.
Epidemi tetap terkonsentrasi di sub-Sahara Afrika. Prevalensi tertinggi ada di Botswana, Lesotho dan Swaziland (di atas 12.000 per 100.000 orang).
Prevalensi HIV/AIDS di Botswana, contohnya, 15 kali lebih tinggi daripada Republik Demokrat Kongo (DRC) dan 40 kali lebih tinggi dari Nigeria. (Baca :Bali Diskriminatif terhadap Penderita HIV AIDS )
Studi ini juga menampilkan perubahan yang substansial dalam hal pemahaman mengenai epidemi HIV/AIDS. “HIV, Malaria dan TBC, merupakan penyebab utama masalah kesehatan dan kematian di negara-negara miskin, dan ketiganya harus mendapat perhatian khusus dari semua dukungan dan upaya penanganan kesehatan secara global," kata Alan Lopez, Melbourne Laurate Profesor di University of Melbourne yang juga bertindak sebagai co-founder dari Studi Global Burden of Disease (GBD) ini.
Menurut Alan. tanpa hal itu, semua orang akan menghadapi resiko terjadi stagnasi, bahkan lebih buruk lagi, akan terjadi perubahan dari hasil yang telah dicapai saat ini.
Perbaikan yang dilakukan dalam metologi yang digunakan oleh IHME juga memperlihatkan, bahwa secara kumulatif, negara-negara yang telah teridentifikasi sebagai konsentrasi dari epidemic ini mencatat angka kematian 39% lebih rendah dan angka orang yang hidup dengan HIV/AIDS 53% lebih rendah.
Secara kontras, angka kematian di negara-negara yang telah terjangkiti epidemi secara luas meningkat sebesar 23%, dan
populasi orang-orang yang terinfeksi HIV tercatat 3% lebih tinggi.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
10 Buah Paling Dicari Selama Musim Panas
Ancaman Empat Penyakit Menular di Dunia
Umat Islam Baru Zakat Sebesar 1 Persen
Dompet Dhuafa - Komunitas Menara Rilis 1000 PAUD
Lomba Lari untuk Gerakan Peduli Malnutrisi Anak