Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hernia Diafragmatika pada Bayi, Berbahayakah?  

image-gnews
Kelainan pada bayi.
Kelainan pada bayi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika isi perut bayi berada di rongga dada, apa yang Anda bayangkan? Hernia diafragmatika kongenital, adalah suatu kelainan bawaan, berupa adanya lubang pada otot diafragma, yang menyebabkan isi rongga perut bisa masuk ke dalam rongga dada.

Diafragma adalah otot pernafasan yang memisahkan rongga perut dengan rongga dada. Kelainan ini terjadi karena adanya gangguan pada saat perkembangan diafragma bayi di dalam masa kehamilan. Penyebab pasti terjadinya gangguan pertumbuhan ini tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat teori yang menghubungkan kelainan bawaan ini dengan insektisida (racun serangga), obat-obatan tertentu yang dikonsumsi ibu pada masa kehamilan, dan kekurangan vitamin A pada saat ibu hamil.

Diafragma terdapat dua sisi, yaitu sisi kiri dan sisi kanan. Kelainan hernia diafragmatika ini dapat mengenai sisi kiri (87persen), sisi kanan (11persen) maupun kedua sisi. Bila mengenai kedua sisi biasanya bayi tidak dapat bertahan hidup.

Kelainan perkembangan diafragma terjadi pada saat janin berada dalam perkembangan struktur paru-paru. Isi rongga perut yang masuk ke dalam rongga dada, menyebabkan perkembangan paru-paru juga turut terganggu. Kelainan ini dapat dideteksi pada saat kehamilan, dengan dilakukan USG janin. Dapat dilihat adanya usus ataupun isi perut lainnya di dalam rongga dada bayi, dan cairan ketuban jumlahnya lebih dari normal (polihidramnion).

Bila dicurigai adanya kelainan ini, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan, serta dilakukan konsultasi kepada kedua orang tua mengenai kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada calon bayinya. Pada sekitar 10-50persen bayi dengan kelainan bawaan ini dapat disertai dengan kelainan bawaan lain, seperti kelainan bawaan jantung, struktur saluran pernafasan, persarafan dan sebagainya. Bila kelainan bawaan cukup berat, janin dapat meninggal di dalam kandungan.

Pasien dengan hernia diafragmatika biasanya pada mengalami gejala sesak nafas. Gejala ini dapat terjadi pada saat baru lahir, Namun dapat juga terjadi lebih dari 24 jam setelah kelahiran. Pada kasus yang ringan, bahkan bisa saja kelainan ini tidak menimbulkan gejala sesak nafas, dan baru diketahui pada usia anak, karena dilakukan pemeriksaan ronsen dada untuk keperluan diagnostik penyakit lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala sesak nafas dapat berupa nafas cepat dan dalam, kerja otot pernafasan yang terlihat lebih dari normal, dan dapat disertai pucat atau kebiruan. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan adalah rontgen dada, yang dapat menunjukkan adanya gambaran usus atau isi perut lainnya di dalam rongga dada. Kadang diperlukan pemeriksaan lain, seperti echocardiografi, untuk melihat apakah terdapat kelainan bawaan lain pada bayi yang lahir dengan kelainan ini.

Kelainan bawaan ini memerlukan penanganan yang menyeluruh dan intensif dari dokter spesialis bedah anak, dokter anak, anestesi, intensivist, perawat anak serta fasilitas perinatologi/ ICU anak yang memadai. Diagnosis dini dengan USG pada saat kehamilan dapat membantu orangtua untuk mempersiapkan kelahiran pada rumah sakit yang memiliki fasilitas tersebut, penanganan terpadu dan dini dapat diberikan pada bayi dengan kelainan ini.

Pada bayi yang lahir dengan kelainan ini, akan dilakukan resusitasi dan bila perlu pasien diberikan bantuan pernafasan dengan mesin ventilator. Pemeriksaan rontgen, laboratorium dan sebagainya akan dilakukan untuk melihat kondisi pasien secara umum. Pasien kemudian akan distabilkan dan diperbaiki kondisinya di ruang perinatologi/ ICU anak, dan bila kondisi telah stabil akan dilakukan operasi untuk menutup lubang pada diafragma tersebut. Jadi, kondisi kelainan hernia diafragmatika adalah kondisi yang dapat diperbaiki pada sebagian besar kasus.

(dr. Tri Hening Rahayatri, Sp. BA- RS Premier Jatinegara)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.