TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Awaludin Ramlan menerangkan, seperti gangguan jiwa lainnya, histeria juga terjadi akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi kesulitan masalah hidupnya. Biasanya orang tersebut mengalami tekanan perasaan, kegelisahan, kecemasan, dan pertentangan batin.
Menurut Awaludin, dalam menghadapi kesukaran hidup, biasanya penderita histeria tak mampu menghadapi dengan cara yang wajar. "Yang terjadi adalah lari dan melepaskan tanggung jawab," katanya saat dihubungi Tempo pada 12 Agustus 2014
Berikut ini gejala fisik pada penderita histeria. (Baca: Dewi Histeris dalam Pemakaman Korban Jagal Tangerang)
1. Mengalami kelumpuhan
Biasanya kelumpuhan melanda salah satu anggota fisik yang terjadi secara tiba-tiba, padahal sebelumnya tidak merasakan apa-apa. Hal ini terjadi akibat tekanan atau pertentangan batin yang tidak dapat ia atasi.
2. Kram pada jari tangan
Kram disebabkan oleh tekanan perasaan, biasanya sering dialami seseorang dengan profesi penulis. Ada perang batin berkecamuk ketika si penulis menerima kenyataan bahwa tulisannya tidak mendapat sambutan dari pembaca. Secara spontan, jari-jari tangannya mengalami kram, tak bisa lagi menulis.
Cramp hysteria ini dialami dan terjadi pada pemain biola, pianis, juru tulis, wartawan, penulis, serta orang yang bekerja dalam bidang perbankan, administrasi, bidang ilmu dan teknologi, tukang jam, hingga pegawai kantor telepon. Pemicunya terjadi karena kegelisahan dan kecemasan yang dirasakannya akibat kebosanan menghadapi pekerjaan-pekerjaan itu.
3. Bagian tubuh kejang seketika
Kejang terjadi ketika seluruh badan terasa kaku, tidak sadar diri, terkadang sangat keras, disertai teriakan serta keluhan, tapi tidak mengeluarkan air mata. Biasanya kejang tejadi pada siang hari selama beberapa menit, tapi keberlangsungannya bertahan lama.
HADRIANI P.
Berita Terpopuler
Kasus Robin Williams, Ini 6 Fakta Penting Depresi
18 Tahun Tewasnya Udin, Pusham UII Terbitkan Komik
Baby Growth Spurts, Waktunya Bayi Rewel
Segudang Manfaat Pepaya
Ini Penyebab Muncul Fenomena Jilboobs