TEMPO.CO, Jakarta - Siswa sekolah kristen IPEKA membela kontingen provinsi DKI Jakarta dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-13 untuk tingkat SMA di Mataram-Lombok, pada 1-7 September 2014.
Dalam ajang tersebut, mereka berhasil meraih 3 emas dan 2 perunggu. Valdi Ven Jayapranata, siswa IPEKA Sunter, meraih medali emas bidang studi Biologi. Nicholas Susanto, siswa IPEKA Puri, dan Erlang Wiratama, siswa IPEKA International Christian School (IICS) masing-masing meraih medali Emas bidang studi Matematika. Sedangkan 2 medali perunggu diperoleh dari bidang studi Biologi, diraih oleh Wilson Gomarga, siswa IPEKA Sunter, dan Alexander Sacchio, siswa IPEKA Pluit.
Menurut Khoe Yao Tung, Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum IPEKA, sekolah ini mengadopsi kurikulum terbaik bagi siswa-siswinya. IPEKA International Christian School (IICS), misalnya, menerapkan A Beka Curriculum dari Amerika untuk kurikulum TK dan SD. (Baca : Olimpiade Sains Nasional Digelar di Mataram, Lombok)
Sementara untuk SMP-SMA menggunakan kurikulum The Higher School Certificate (HSC) dari Australia. Semua terintegrasi dengan kurikulum nasional. "IICS pun memiliki sejumlah tenaga pengajar asing (expatriate) untuk memberikan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kurikulum yang diberikan,” kata Khoe Yao Tung.
Yayasan IPEKA sebagai pengelola Sekolah A menyadari signifikansi posisi guru dalam pendidikan. Oleh sebab itu, yayasan mendirikan IPEKA Learning & Development Center (ILDC) yang berperan besar dalam mempersiapkan dan melatih guru untuk menjadi pendidik Kristen terbaik.
"ILDC juga mengadakan kerjasama dengan lembaga terkemuka di Indonesia dan institusi Internasional dalam mengembangkan pelatihannya, antara lain ACSI dan Indiana Wesleyan University," kata Khoe Yao Tung.
Evelina Setiawan, Direktur Pengembangan Pemasaran Agung Sedayu Group yang menyekolahkan anaknya di sekolah ini mengatakan, sekolah memiliki guru-guru dan tenaga pengajar yang tidak hanya berpengalaman di dalam dunia pendidikan dan profesional di bidangnya," Namun juga takut akan Tuhan, sehingga selain ilmu pengetahuan, putra-putri saya juga dapat belajar mengenal firman Tuhan,” ujar Evelina Setiawan.
Melengkapi layanan dan menjawab kebutuhan masyarakat terkait pendidikan anak, parenting, dan masalah keluarga, IPEKA mendirikan IPEKA Counseling Center (ICC). ICC, yang mulanya bernama Pusat Konseling & Pelatihan IPEKA ini, menyediakan beragam layanan seperti konseling, psikotest & assessment, serta layanan seminar pendidikan dan parenting.
Sekolah ini menjalin kerjasama dengan lembaga akreditasi internasional, seperti Association of Christian Schools International (ACSI), sebuah lembaga pendidikan Kristen internasional terkemuka dan Western Association of Schools and Colleges (WASC). WASC adalah salah satu dari 6 lembaga yang bertanggung jawab untuk melakukan akreditasi di Amerika Serikat.
“Kami menerapkan pendidikan yang integral antara iman dan ilmu pengetahuan, supaya siswa-siswi Sekolah tumbuh di dalam pengetahuan, memiliki karakter yang baik, dan berkembang dalam iman atau kerohanian,” ujar Petroes S. Soeryo, Direktur Utama Operasional Sekolah Kristen IPEKA.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Cacar Ular Mulai Ancam Usia Muda
Kate Middleton Hamil Anak Kedua
Waspada, Perempuan Berisiko Kanker Leher Rahim
Indonesia Belum Bebas dari Anak Alami Kependekan