TEMPO.CO, London - Menonton film aksi kemungkinan akan membuat seseorang menjadi lebih gemuk, demikian hasil penelitian yang diungkapkan Cornell University. Temuan yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine itu menunjukkan bahwa seseorang mengkonsumsi lebih banyak camilan di saat menonton film aksi.
Televisi berhubungan erat dengan obesitas karena banyaknya iklan makanan cepat saji selama tayangan berlangsung, perilaku tidak aktif dan gangguan konsentrasi selama acara berlangsung membuat seorang penonton tidak menyadari seberapa banyak makanan yang masuk. (Baca: Kiat Menurunkan Berat Badan Saat Ramadan)
"Tayangan televisi menyebabkan perhatian penonton terganggu. Sehingga tanpa sadar penonton mengkonsumsi sesuatu," kata para peneliti seperti yang dikutip dari situs BBC, Selasa, 2 September 2014. Menurut mereka, saat ini dokter harus mulai mengkampanyekan bahaya terlalu banyak makan saat menonton televisi. "Terutama saat menonton acara yang mengganggu konsentrasi seperti film aksi," tambah mereka.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati 94 orang pelajar yang diberi semangkuk cokelat, biskuit, wortel, dan anggur saat menonton televisi. Kemudian, para ilmuwan membandingkan jumlah makanan yang dikonsumsi selama film aksi ditayangkan.
Hasil wawancara satu per satu responden menunjukkan, makanan dikonsumsi dua kali lipat dan kalori 65 persen diserap lebih banyak oleh tubuh, selama seseorang menonton film aksi. Hasil penelitian ini lebih banyak terlihat pada responden pria ketimbang wanita.