TEMPO.CO, Jakarta - Ketakutan-ketakutan dalam sebuah hubungan, seperti yang disebutkan kolumnis Sheknows.com, Jamie Beckman Follow, mungkin Anda alami. Bisa jadi hanya satu poin yang terjadi dalam hubungan Anda, atau bahkan lebih dari itu. Padahal, jika Anda bisa mengontrol atau menyingkirkan ketakutan itu, hubungan Anda dengan kekasih bisa lebih menyenangkan. "Ada yang bisa Anda katakan untuk memperbaiki hubungan Anda dengannya," kata Follow.
1. Takut ditinggalkan
Percayalah, saat pasangan Anda sedang agak menjauh, itu bukan tanda dia sedang berusaha meninggalkan Anda. Siapa tahu dia sedang butuh sendiri atau sedang sensitif, sehingga ia takut menyakiti Anda jika kalian berdekatan. Atau mungkin, pasangan Anda sedang ingin berkumpul dengan kawan sekantornya. Ketakutan ditinggalkan, kata Follow, akan membuat pasangan Anda tak betah dan merasa Anda terlalu bergantung padanya.
2. Takut terlalu dekat
Dalam beberapa kasus, ada orang yang takut terlalu "nempel" dengan pasangannya. Entah karena takut pasangannya bosan, maupun karena tak ingin si pasangan tahu karakter aslinya. Walhasil, ia pun memilih jaga jarak dan mengisi waktu dengan kesibukan. Hal itu tak bisa dibenarkan karena bagaimanapun, sebuah hubungan butuh waktu khusus yang bisa memantik keintiman.
3. Takut diselingkuhi
Saat pasangan Anda bilang sedang ke luar kota untuk bekerja, Anda berpikir dia ada di kota lain untuk bersenang-senang. Atau ketika dia lembur sampai larut, Anda curiga dia sedang kencan dengan sekretarisnya. Sikap penuh curiga seperti itu justru membuat Anda lelah. Tak hanya itu, pasangan Anda pun akan kesal karena Anda tak mempercayainya.
4. Takut kurang sempurna
Berpikir bahwa Anda tak cukup baik, kurang cantik, tak begitu tampan, tidak pintar, akan membuat Anda stres. Ingatlah, Anda menjalin hubungan dengan seseorang yang juga punya kekurangan, bukan orang yang selalu menyanjung Anda dalam kondisi apa pun. (Baca juga: 9 Cara Membuat Pasangan Lengket)
5. Takut salah pilih
Nah, ini pun banyak terjadi dalam hubungan. Padahal, dari mana Anda tahu kalau tidak mencobanya sendiri? Menjustifikasi dia tidak baik untuk Anda sama saja Anda siap kehilangan hubungan dengannya.
Jadi, hal pertama yang mesti dilakukan adalah menutup tempat untuk pikiran-pikiran negatif yang mungkin muncul. “Sadarkan diri Anda sendiri, bahwa yang terpenting adalah momen saat ini. Jika Anda kembali memikirkan ketakutan-ketakutan di atas, itu sama saja Anda mundur, kembali ke masa lalu,” ujar Follow. (Baca juga: Ketika Jatuh Cinta dengan Teman Sekantor)
ISMA SAVITRI | SHEKNOWS
Berita terpopuler:
Gaya Batik Jokowi, Seperti Dongeng Itik Buruk Rupa
Indonesia Pernah Punya Sosok Presiden Fashionable
Gaya Musim Semi di London
Cita Rasa Jawa Diulas Koran Ternama di Britania
Anak Kecanduan Gadget, Ada Dampak Fisik dan Psikis
