Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Penggunaan Silikon yang Benar

Editor

Isma Savitri

image-gnews
Evelin De Aguilar, 30 tahun, sehari setelah operasi pengangkatan silikon cair di bagian bokongnya, di Karakas, Venezuela, Jumat (4/10). Bedah plastik umum dilakukan oleh para wanita di Venezuela. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Evelin De Aguilar, 30 tahun, sehari setelah operasi pengangkatan silikon cair di bagian bokongnya, di Karakas, Venezuela, Jumat (4/10). Bedah plastik umum dilakukan oleh para wanita di Venezuela. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan silikon untuk kecantikan meresahkan dunia kedokteran. Menurut Budiman, dokter spesialis bedah plastik dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta, penggunaan silikon wajib lewat metode implan. "Bukan disuntikkan langsung," katanya saat dihubungi, akhir pekan lalu.

Budiman mengatakan terdapat tiga jenis silikon, yakni padat, cair, dan gel. Jenis yang biasa digunakan untuk kecantikan, seperti memancungkan hidung dan memperbaiki bentuk dagu, adalah silikon padat. Silikon jenis ini punya tingkat kepadatan seperti karet penghapus, agak kenyal.

Sedangkan silikon cair dan gel biasanya disimpan di dalam kantong yang berbentuk mirip dengan silikon padat. Kedua jenis silikon itu bisa digunakan untuk mempercantik bokong, payudara, dan testis lewat cara operasi. "Hasilnya bisa bertahan hingga tiga puluh tahun, bahkan lebih," ujar Budiman.

Nah, silikon cair dan gel itu tidak boleh disuntikkan langsung ke tubuh manusia, melainkan mesti disertai wadahnya. Penggunaan wadah itu penting untuk menahan silikon dari panas hingga 200 derajat Celsius. Jika terbentur ataupun kena matahari, silikon itu juga tak bakal rusak.

Dengan prosedur yang aman, Budiman menyebutkan, kantong berisi silikon tak bakal pecah atau bocor. "Bisa bocor kalau bagian tubuh yang diberi silikon terkena tusukan," katanya. (Baca juga: Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik)

Adapun silikon yang bermasalah biasanya disebabkan oleh penggunaan yang salah, yakni langsung disuntikkan, tanpa wadah. Walhasil, cairan atau gel itu bakal menyebar dan masuk ke jaringan tubuh manusia. Itulah yang kemudian memicu rasa gatal, nyeri, infeksi, bahkan kematian. (Baca juga: Malinda Dee Khawatirkan Silikon di Tubuhnya)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MITRA TARIGAN

Berita terpopuler:
Kue Kurma, Lengkapi Sajian Menu Idhu Adha  
Kontrasepsi, Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

17 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.