TEMPO.CO, Inggris - Dokter-dokter di Eropa Barat akan menjadi orang pertama yang akan menggunakan aplikasi berbagi foto, Figure 1. Mengutip laman BBC, aplikasi ini didesain untuk memungkinkan dokter berbagi gambar dengan pasien, sesama kolega, dan mahasiswa kedokteran.
Figure 1 dibuat oleh dokter Josh Landy berdasarkan fenomena penggunaan telepon pintar yang meluas di antara tenaga medis. Bahkan terkadang mereka berbagi kondisi pasien di media sosial yang bisa membuka identitas pasien. "Kami berpikir untuk mencari cara bagaimana melindungi informasi privasi ini tapi sekaligus memberikan manfaat edukasi," ujar Landy. Akhirnya, bersama Gregory Levey dan Richard Penner, diluncurkanlah Figure 1 pada Mei 2013.
Saat ini tercatat sudah ada 150 ribu dokter yang mengunggah foto-foto kasus yang mereka tangani. Tentunya dengan identitas pasien yang dikaburkan. Masalah identitas ini memang masih jadi kontroversi. Meski Figure 1 sudah otomatis menyamarkan wajah, identitas permanen, seperti tahi lalat atau tato, harus diburamkan sendiri oleh si pengguna. Untuk proses ini, Figure 1 sudah menyediakan sejumlah moderator. (Baca: Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia)
"Kami tidak akan memiliki semua data medis," kata pendiri Figure 1, dokter Josh Landy, kepada BBC. Cara terbaik untuk menjaga kerahasiaan ini dengan tidak memilikinya. Namun, untuk penyakit langka, memang ada kebijakan untuk tidak mempublikasikannya. Lantaran pasiennya bisa dihitung dengan jari sehingga gambar yang diunggah otomatis langsung diketahui siapa obyeknya. (Baca juga: Leonardo DiCaprio Unggah Foto Istimewa)
Dari laman Techcrunch, pada 24 April lalu, Figure 1 sudah memperbarui versi terakhir mereka. Pada versi teranyar itu, pengguna bisa membuat profil serta membentuk grup di sekitar minat dan institusi mereka. Saat ini diperkirakan ada 3,5 gambar medis yang dilihat per detik.
Aplikasi ini bisa diunduh dengan gratis. Namun hanya tenaga kesehatan terverifikasi yang bisa mengunggah dan berkomentar terhadap gambar yang ada. Tahun lalu, aplikasi ini mendapat suntikan dana US$ 6 juta. "Saya rasa ini sangat berguna untuk berbagi foto dengan mahasiswa kedokteran maupun dokter lain," kata dokter umum asal Inggris, Ellie Cannon, kepada BBC.
DIANING SARI
Berita Terpopuler
Novel FPI Menyerahkan Diri ke Polda Metro Jaya
Seusai Geger MPR, Mega-SBY Kunci Stabilitas Politik|
FPI: Ahok Tak Akan Bisa Bubarkan Kami
Nazaruddin: Ibas Terima Duit Korupsi Wisma Atlet
Bantah Jokowi, KSAD Pamer Leopard Tak Rusak Jalan