TEMPO.CO, Malang - Anak-anak yang terbiasa menggunakan gadget untuk mengakses Internet dan belajar bisa mengalami gangguan pada kesehatan mata mereka. Banyak anak yang matanya minus akibat menggunakan gadget.
"Sekitar 80 persen anak yang menggunakan kacamata karena penggunaan teknologi informasi," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari saat menyerahkan bantuan kacamata di Sekolah Model Kota Malang, Senin, 13 Oktober 2014. (Baca juga: Bahaya Ponsel Mengintai Mata)
Baca juga:
Tanpa sadar, orang tua tak mengetahui bahwa kesehatan mata anak mereka terganggu akibat gadget. Penglihatan yang terganggu pun memicu prestasi sekolah anak merosot. Padahal Linda mengatakan mata adalah jendela dunia yang harus dijaga dan dirawat.
Total sebanyak 1.300 anak sekolah mendapat bantuan kacamata gratis. Bantuan ditujukan bagi siswa dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Kacamata tersebut berasal dari tanggung jawab sosial perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya yang disalurkan melalui Yayasan Berani Bhakti Bangsa. Bantuan diberikan untuk memperingati World Sight Day 2014.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Kota Malang, Siti Ratnawati, menjelaskan bahwa siswa yang mendapat bantuan kacamata tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan mata. "Ada siswa kelas 2 sekolah dasar sudah minus 4," katanya.
Ketua Yayasan Berani Bhakti Bangsa Witdarmono menjelaskan pemeriksaan kesehatan mata dilakukan terhadap 7.845 anak di Malang. Dari total siswa yang diperiksa, sekitar 17 persen atau 1.305 anak harus mengenakan kacamata. Di daerah perkotaan, kata dia, jumlah siswa yang harus berkacamata sebanyak 20 persen. Sedangkan untuk daerah yang jauh dari perkotaan sekitar 8 persen.
EKO WIDIANTO
Berita lain:
Zuckerberg Senang, Facebook Tembus Perkampungan
Bekasi Dibully,Pengamat: Pemerintah Perhatikan
Penganiayaan Siswa SD Bukittinggi, Sekolah Lalai