Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurang Tidur Pengaruhi Moralitas

image-gnews
Seorang wanita yang mengenakan kostum bendera AS tertidur di trotoar dalam ajang Made in America festival di Philadelphia, Amerika Serikat, Sabtu 30 Agustus 2014. REUTERS/Mark Makela
Seorang wanita yang mengenakan kostum bendera AS tertidur di trotoar dalam ajang Made in America festival di Philadelphia, Amerika Serikat, Sabtu 30 Agustus 2014. REUTERS/Mark Makela
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Peneliti dari Washington University, Scott Reynolds, mengatakan, tanpa kesadaran moral, masyarakat tak akan bisa menyadari etis-tidaknya sebuah perbuatan yang dilakukan orang lain. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kesadaran moral bersifat dinamis. Yakni, satu orang bisa memiliki kesadaran moral yang tinggi dalam satu situasi, tapi rendah dalam situasi lain. Perbedaan itu tergantung pada kuatnya energi dan kontrol diri yang dimiliki. (Baca:Pria Perhatikan Tujuh Hal Ini dari Wanita)

"Maka, pertanyaan yang berikutnya muncul adalah: apakah moral dipengaruhi waktu tidur yang cukup?" kata peneliti bidang manajemen Johns Hopkins University, Brian Gunia, seperti dikutip dari laman situs Huffington Post.

Pertanyaan itu berasal dari pendapat bahwa kesadaran moral melibatkan perhatian langsung seseorang terhadap moral dalam pengambilan keputusan. Penelitian mengindikasikan kekurangan tidur dapat menyebabkan seseorang lebih sulit menjalani proses berpikir sebelum bertindak. "Itulah alasan kami membuat hipotesis kurang tidur membuat kesadaran moral seseorang menurun," ujar Gunia. (Baca juga:Ada Lima Alasan Wanita Tak Mudah Percaya dengan Pria)

Untuk menguji hipotesis ini, para peneliti membuat tiga studi empiris. Pertama, mereka mengadakan studi laboratorium. Dalam penelitian ini, peneliti secara acak membagi para responden dalam dua kelompok, yakni yang tidur 6,43 jam sehari dan 4,35 jam sehari. Selanjutnya, responden diminta menjawab pertanyaan ihwal kesadaran moral. Ternyata, kesadaran moral responden yang tidur lebih sebentar rendah.

Dalam penelitian kedua, responden diteliti selama empat hari dan dibebaskan tidur selama yang mereka mau. Tiap hari, setelah bangun tidur, mereka kembali diminta menjawab pertanyaan untuk mengukur kesadaran moral mereka. Hasilnya sama seperti hipotesis para peneliti: mereka yang tidurnya berkecukupan memiliki kesadaran moral lebih tinggi.

Sedangkan dalam penelitian ketiga, peneliti mencari tahu apakah perubahan kebiasaan tidur seseorang berpengaruh terhadap naik-turunnya kesadaran moral. Ternyata hipotesis para peneliti tetap berlaku. Kendati tiga penelitian itu punya keterbatasan, ada konsistensi di dalamnya. Yaitu, kurang tidur bisa menurunkan tingkat kesadaran moral seseorang. (Baca:Berhenti Merokok Bermanfaat untuk Kecantikan)

Scroll Untuk Melanjutkan

Gunia menganggap temuan ini penting. Sebab, kesadaran moral bukan soal sekadar bagaimana seseorang mengendalikan moralitasnya, tapi juga bagaimana seseorang menilai moralitas orang lain. "Jadi, kalau kita ingin orang lain lebih berhati-hati dalam bersikap, pastikan tidur cukup menjadi prioritas," katanya. 

ISMA SAVITRI | HUFFINGTON POST


Terpopuler
ICF 2014 Gelar Barista Championship
Atraksi Menarik Akan Warnai Festival Kopi 2014
Geliat Janur untuk Industri Kreatif Indonesia
Dewi Gita Bekali Anak dengan Agama dan Seni

 

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

17 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.