Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masuki AFTA, Indonesia Gandeng Onkolog Singapura  

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Seorang anak penderita kanker belajar membatik di Yayasan Anyo Indonesia (YAI), Jakarta, September 2012. TEMPO/Yosep Arkian
Seorang anak penderita kanker belajar membatik di Yayasan Anyo Indonesia (YAI), Jakarta, September 2012. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai tahun ini pasien kanker stadium lanjut yang berobat ke Singapura bisa melanjutkan perawatan di Indonesia dengan lebih terkendali. "Kami mengaktifkan lagi kerja sama dengan onkolog-dokter spesialis kanker-Singapura," kata dokter Aru W. Sudoyo SpPD KHOM FACP dalam konferensi pers Jakarta Megapolitan Hematologi-Medical Oncology Forum (JAMHEMOF) 2014 di Double Tree, Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2014.

Forum kerja sama dengan onkolog dari Negeri Jiran tersebut sebenarnya sudah dimulai 2006. Tapi baru tahun ini dihidupkan kembali yang diawali dengan pembuatan tata laksana baru pasien kanker kolon metastatik. Djumhana Atmakusuma, spesialis penyakit dalam, menuturkan langkah baru ini sekaligus menyambut era zona perdagangan bebas Asia Tenggara (AFTA) yang dimulai tahun depan.

Saat ini sudah banyak pasien Indonesia yang berobat ke Singapura. Dengan jalinan yang sudah terpaut lebih dini, diharapkan dia, pasien-pasien bisa terpantau pengobatannya. Djumhana mengatakan setidaknya data rekam medis pasien antara dua negara bisa dimonitor.

Aru menambahkan, banyak pasien kanker asal Indonesia tidak dibekali data rekam medis yang lengkap ketika kembali. Sehingga kesulitan untuk melanjutkan perawatan. "Tidak semua dokter di Singapura mau menyerahkan data itu," kata pengajar ilmu penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini. Akhirnya yang rugi adalah pasien dari Indonesia sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diharapkan adanya kesediaan sejumlah dokter dari Singapura yang hadir selama tiga hari di Jakarta, 17-19 Oktober 2014, mampu membuat masa transisi pasien lebih lancar. Forum dua negara ini diikuti 120 doktor onkologi medik dari Indonesia dan lima dokter dari Singapura.

DIANING SARI

Berita Terkait:
Pasien Kanker Ini Berharap Jokowi Jadi Presiden
Penemu Rompi Antikanker Kerja Sama dengan Jerman
Skrining Cegah Kanker Kolorektal
Berdamai dengan Efek Kemoterapi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

2 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

4 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

4 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

8 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

9 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

10 hari lalu

Walid Daqqah. Foto: X
Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker