Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bedong Ketat Sebabkan Panggul si Kecil Bergeser?

image-gnews
Bedong Ketat Sebakan Panggul si Kecil Bergeser
Bedong Ketat Sebakan Panggul si Kecil Bergeser
Iklan

INFO SEHAT Membedong bayi adalah praktek yang lazim dilakukan di masyarakat kita. Selain membuat hangat sang bayi, konon bisa membuat tungkai kaki menjadi lebih “lurus”.  Bahkan kisah para leluhur dulu menyebutkan jika tidak dibedong maka cara berjalan anak menjadi aneh karena kedua kakinya terbuka lebar.

Benarkah itu? Dokter Orthopaedi Anak Aryadi Kurniawan, menyebutkan bahwa bedong pada bayi baru lahir tidak akan membuat kaki bayi menjadi lebih lurus. "Bahkan, jika dilakukan pembedongan dengan ketat maka dapat mengakibatkan panggul bayi bergeser keluar atau disebut Developmental Dysplasia Hip atau DDH," ujarnya.

Panggul dan lutut bayi berada dalam posisi melipat selama di dalam rahim. Kita dapat melihat posisi panggul dan lutut bayi tersebut saat melakukan pemeriksaan USG. Sesudah lahir bayi akan mempertahankan posisi melipat panggul dan lutut tersebut sampai sekitar usia 3 bulan. Posisi panggul dan lutut yang lebih lurus pada usia 3 bulan tersebut dibutuhkan karena si kecil akan mulai mencoba tengkurap. Alam sudah mengatur “jadwal” kapan panggul dan lutut bayi melipat dan kapan diperlukan dalam posisi lurus, tambah Aryadi.

Dalam posisi melipat maka otot panggul dan lutut dalam keadaan rileks karena jarak antara lutut dengan tubuh bayi lebih pendek. Dalam posisi panggul dan lutut diluruskan maka otot otot tersebut akan menegang bila bayi dibedong maka ketegangan otot ini akan berlangsung terus menerus dan pada akhir dapat menarik bonggol atau kepala sendi panggul keluar dari mangkok sendinya. Hal ini terjadi karena sebelum usia 3 bulan, mangkuk sendi bayi sebagian besar masih berupa tulang rawan yang tidak cukup kuat menahan tarikan terus menerus dari otot panggul dan lutut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rumah-rumah sakit di negara maju sudah tidak memperbolehkan lagi bayi dibedong ketat dalam posisi panggul dan lutut lurus. Bedong bayi boleh dilakukan hanya jika si kecil tetap bebas menaruh panggulnya dalam posisi melipat.

Rumah Sakit Premier Jatinegara memiliki peralatan pemeriksaan tulang anak yang lengkap, dokter yang kompeten dan “ramah anak anak”, serta fasilitas untuk penatalaksanaan kelainan tulang anak yang memadai.

Info TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

10 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.