TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 60-78% orang dewasa di seluruh dunia belum tercukupi kebutuhan nutrisinya. Mereka perlu menggandakan asupan konsumsi buah-buahan dan sayuran yang sarat phytonutrient atau fitonutrisi demi mencapai kesehatan yang optimal.
Hal ini diungkapkan Dr Don Pusateri dari Research Associate Concentrate Development, Nutrilite Health Institute, yang berbagi hasil dari penelitian terbarunya yang dirangkum dalam The Global Phytonutrient Report.
”Ada kesenjangan antara jumlah buah-buahan dan sayuran yang seharusnya dikonsumsi dengan jumlah yang sebenarnya,” tutur Don dalam temu media di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, belum lama ini. (Baca:Anda Mudah Depresi jika Kekurangan Zat Ini)
Fitonutrisi adalah nutrisi yang terdapat di tumbuhan, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang, dan lain-lain. Kehadiran fitonutrisi ditunjukan oleh kecerahan warna-warna yang ada pada sayuran dan buah-buahan dimana setiap warna memiliki peran penting dalam memelihara imunitas serta kesehatan otak, tulang, sendi, mata serta stamina.
“Untuk itu sangat penting untuk kita mengkonsumsi beragam sayur dan buah untuk mendapatkan manfaat beragam fitonutrisi yang dikandungnya,” ujar Don. “Fitonutrisi juga diketahui memiliki manfaat dan kontribusi terhadap pelambatan penuaan pada sel. Jika ingin awet muda dan memiliki kualitas hidup, makanlah sayur dan buah-buahan sesuai dengan kebutuhan atau suplemen yang mengandung fitonutrisi,” Don menjelaskan.
Baca Juga:
Dalam kesempatan ini hadir pula Presiden Nutrilite Health Institute Dr. Sam Rehnborg yang mengunjungi Indonesia. Putra dari penemu Nutrilite, Carl F. Rehnborg, ini mempelopori penelitian yang mengungkap rahasia nutrisi alami di balik sayuran dan buah-buahan dan menjadi dasar dari pembuatan suplemen multivitamin/multimineral yang dijual di Amerika Serikat, yang hingga kini menjadi inti dari Nutrilite.
Kunjungan Dr Sam merupakan bagian dari Tur dunia “Colour Your Story” yang menandai perayaan ulang tahun Nutrilite ke 80 tahun. Dr. Sam datang bersama istrinya, Francesca, dan Don Pusateri, Research Associate Concentrate Development dari Nutrilite Health Insitute. Mereka berbagi perspektif personal tentang sejarah, perjalanan, pencapaian maupun rencana Nutrilite selanjutnya.
Seiring dengan perkembangannya, Nutrilite telah diakui sebagai pemimpin suplemen kesehatan karena kandungan organik serta kekuatan phytonutrient-nya.
“Kami mempertahankan posisi teratas dengan tetap berkomitmen untuk menggabungkan yang terbaik dari ilmu pengetahuan dan alam melalui praktek “Seed to Supplement” untuk mengontrol proses sejak kami menanam biji tanaman hingga memprosesnya menjadi suplemen kesehatan,” ucap Dr. Sam.
Untuk itu, Amway, pemilik brand Nutrilite, terus berinvestasi dalam pengadaan berbagai infrastruktur dan program riset dan pengembangan produknya. (Baca :7 Makanan yang Bikin Perut Kenyang Lebih Lama)
Menurut Dr. Sam, pihaknya terus mengerahkan daya dan upaya untuk mengembangkan diri lewat berbagai cara, di antaranya ekspansi fasilitas penelitian dan pengembangan produk di AS, Cina dan Korea Selatan serta membuka ladang pertanian dan penelitian di Wuxi, Cina.
Posisi Nutrilite sebagai pemimpin pasar juga dikukuhkan oleh Koen Verheyen, Presiden Direktur Amway Indonesia. Menurut Koen, Nutrilite menjadi top selling brand keluaran Amway. Di Indonesia sendiri, sejak diluncurkan pada tahun 1996, nilai penjualan suplemen dan vitamin Nutrilite mencakup hampir 50% dari bisnis Amway di Indonesia,” ujar Koen.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Jakarta Fashion Week Digelar pada 1-7 November
Mengintip Tren Pastry 2015 ala Korea dan Jepang
Bangsawan Jawa ala Barli Asmara
Drama Alat Cap Batik Sapto Djojokartiko