Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta tentang Tertawa  

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tertawa adalah ekspresi yang tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Acara televisi, candaan, tingkah laku konyol, dan gurauan bisa memicu tawa. Ekspresi yang merelaksasi saraf ini dipercaya bisa membuat seseorang awet muda. Berikut ini lima fakta tentang tertawa yang dijabarkan Profesor Sophie Scott dari Universitas London, seperti dilansir dari BBC, Ahad, 26 Oktober 2014.

1. Humor bukan pemicu utama tertawa
Lelucon dan humor memang memicu tawa. Namun seorang psikolog dari Universitas Maryland, Robert Provine, menyebutkan pemicu tawa adalah teman dan sahabat. Saat kita bersama orang lain, kemungkinan tertawa meningkat hingga 30 kali lipat. Meski tidak terlalu lucu, kita begitu sering tertawa saat berbicara dengan teman atau sahabat. Tawa itu menjadi bentuk komunikasi, bukan reaksi. Hal ini menunjukkan bahwa tawa digunakan sebagai indikasi kita menyukai dan memahami orang lain.

2. Otak bisa bedakan jenis tawa
Otak manusia secara otomatis bisa mengenali perbedaan antara tawa spontan dan tawa yang dibuat-buat. Bagian depan otak manusia berfungsi untuk memahami emosi orang lain. Itu sebabnya, secara cepat kita bisa mendeteksi tawa yang natural dan yang dibuat-buat.

3. Tawa itu menular
Seperti halnya menguap, riset pada otak menunjukkan, ketika orang lain tertawa, meski dipicu oleh sesuatu yang tidak lucu, otak kita akan merespons tawa tersebut dengan ikut tertawa.

4. Tawa tidak membuat tubuh bugar
Meski banyak penelitian yang menyebutkan tertawa bisa membuat tubuh sehat, nyatanya tidaklah demikian. Memang, tertawa mengeluarkan banyak energi, meningkatkan detak jantung sekitar 10-20 persen, dan membakar 10-40 kalori, tetapi hal itu baru bisa dicapai jika kita sudah tertawa selama 10-15 menit. Ini berarti, kita harus tertawa selama tiga jam nonstop untuk bisa membakar kalori yang dihasilkan oleh sekantong kentang goreng asin.

5. Tawa menjaga hubungan
Sekalipun tidak terbukti membakar kalori dalam tubuh, tertawa ternyata bisa meningkatkan kepuasan dalam hubungan. Dalam penelitian yang dilakukan psikolog dari Universitas Barkeley, Amerika Serikat, Profesor Bob Levenson menyebutkan pasangan yang menggunakan tawa dan senyum dalam diskusi tidak hanya akan merasa lebih baik, tetapi juga membuat hubungan lebih awet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler

Kenali 6 Gaya Hidup Sehat
Jupe Luncurkan Buku My Uncut Story
Momen Istimewa Yenny Wahid Bersama 3 Putrinya


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).