Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desain Sebastian Gunawan Terinspirasi Lukisan

Editor

Subkhan tnr

image-gnews
Model membawakan busana koleksi perancang Sebastian Gunawan dengan tema
Model membawakan busana koleksi perancang Sebastian Gunawan dengan tema "Melange Des Sense" di Runway Stage Bazaar Fashion Festival 2014, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu 26/ Oktober 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta—Lukisan bunga karya Johan Laurentz Jensen dari Denmark menjadi inspirasi Sebastian Gunawan dalam Melange den sense. Ini adalah koleksi dari lini adibusana Seba—begitu dia biasa dipanggil—sebagai penutup Bazaar Fashion Festival dan trend show Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), akhir pekan lalu. Melange den sense sendiri berarti percampuran rasa dalam bahasa Prancis.

Koleksi yang ditampilkan pada 26 September 2014 lalu di Jakarta Convention Center pernah Seba di Telstra Perth Fashion Week, Australia. Gaun-gaunnya seakan dibuat dari lukisan. Ada tekstur yang menyerupai goresan kuas cat minyak pada gaun berwarna hijau tosca ataupun fuschia.

Koleksi ini melengkapi gelaran Seba tahun ini, setelah sebelumnya meluncurkan koleksi di label Votum pada Indonesia Fashion Week, Golden Allure untuk label Sebastian Red dan Sebastian Spoza, Bubble Girl untuk lini anak-anak dan, terakhir, Sebastian Gunawan yang menjadi lini utamanya.

Era Tudor pada masa ratu Elizabeth I memerintah menjadi inspirasi Seba dalam Melange den sense. Ini terlihat dari hiasan kepala karya Rinaldy A Yunardi yang menyerupai tiara wanita pada masa itu. Ini juga diperkuat dengan penggunaan latar interior hingga bangunan istana yang bergerak menjadi latar panggung.

Tidak ada cheongsam dalam koleksi Seba kali ini. Padahal, dalam wawancaranya dengan Tempo beberapa waktu lalu, Seba mengklaim gaun ala Mandarin tersebut bagian dari ciri khasnya. “Bagi saya cheongsam adalah bahasa universal di sebuah koleksi yang dapat diinterpretasikan dalam satu cerita ketika saya sedang merancang,” kata dia.

Cheongsam ala Seba terakhir muncul pada lini Sebastian Red dan Votum yang lebih komersial. Warnanya pun tidak tanggung-tanggung: merah dan emas. Cocok untuk perayaan imlek. Gaun-gaun karya Seba kali ini memang sesuai dengan cara Seba mendefinisikan garis desainnya. Dia menyebut keseluruhan rancangannya feminin, elegan, dan playful.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itu sebabnya kita bisa melihat ada lekuk-lekuk melengkung dari kain keras pada sejumlah gaunnya di bagian dada. Itu menjadi permainan struktur yang menarik sekaligus feminin. Bahan tulle, brokat, dan sutra masih menjadi material utama yang menjadi nyawa utama koleksi ini.

Sukses secara komersial hingga ke Hollywood, Seba adalah satu dari sedikit desainer Indonesia yang mencapai tingkat tertinggi dari segi ketrampilan pengolahan desain dan juga dari sisi komersial. Satu hal yang masih kita tunggu adalah terobosan dari Seba untuk keluar dari zona nyamannya untuk menciptakan karya yang penuh kejutan. Jika berhasil, bukan tidak mungkin Seba bakal menjadi Karl Lagerfeld versi Indonesia.

SUBKHAN

Berita lain:
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
ICW Ajak Waspadai Menteri Asal Partai
Ini Dia Menteri Luar Negeri Wanita Pertama RI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

7 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

24 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

52 hari lalu

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

53 hari lalu

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.


Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 02, Prabowo-Gibran tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 tampil dalam balutan warna biru langit dan putih ketika menghadiri debat capres kelima


Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

54 hari lalu

Aktivitas perbelanjaan di sebuah gerai fashion Jalan C Simanjuntak Kota Yogyakarta pada akhir pekan Sabtu (3/2). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.


Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

24 Januari 2024

Pegiat fashion Yogyakarta mengikuti perhelatan  fashion show Spotlight Culture: Then And Now di Pos Bloc Pasar Baru Jakarta, Sabtu (18/11/2023). Dok.istimewa
Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

Berbagai upaya digenjot Pemerintah DIY salah satunya melalui gelaran Jogja Fashion Week sebagai ruang berbagi ilmu dan berekspresi.


Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

23 Januari 2024

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya. Foto: Canva
Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya.