TEMPO.CO , Jakarta:Program Indonesia Fashion Forward (IFF) menjadi pembuka yang mengejutkan pada gelaran mode Jakarta Fashion Week 2015 yang resmi dibuka hari Sabtu, 1 November. IFF merupakan program pengembangan kapasitas desainer muda Indonesia agar siap menembus pasar internasional. (Baca: JFW 2015 Resmi Dibuka)
Bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, British Council serta Center for Fashion Enterprise (CFE), Jakarta Fashion Week telah memilih sejumlah desainer yang akan mengikuti program Indonesia Fashion Forward selama satu tahun. Para pakar dari Centre for Fashion Enterprise, yang telah berpengalaman mengangkat desainer-desainer ternama dunia ke pentas internasional, memberi bimbingan langsung kepada desainer terpilih.
Berdasarkan data Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia industrif kreatif memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi negara. Industri mode terutama, menghasilkan 42% dari total kontribusi industri kreatif.
"Untuk daya ekspor industri mode juga cukup impresif di angka 65% dibanding dengan produk kuliner dan kerajinan. Karena itu, misi yang diemban program IFF sangat penting. Tak hanya semata kesuksesan sektor ekonomi kreatif tapi jadi penanaman rasa cinta terhadap budaya lokal, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pertumbuhan, kualitas serta nilai tambah terhadap produk Indonesia. Pertumbuhan industri kreatif juga diharapkan akan berandil dalam memusnahkan kemiskinan," demikian pemaparan panjang yang disampaikan dari kantor kementerian ini. (Baca: Di JFW 2015, Desainer Jepang Bikin Baju Muslim)
IFF dibawah arahan Wendy Malem selaku Direktur Center for Fashion Enterprise (CFE) telah sukses menetaskan sederet label Inggris yang tak asing lagi namanya seperti Erdem, Mary Katrantzou dan Peter Pilotto. Kemudian IFF juga berada dibawah asuhan Toby Meadows, seorang konsultan mode dan penulis buku "How To Set Up & Run a Fashion Label" yang ikut aktif di sini berbagi pengetahuannya mengenai manajemen serta pengembangan brand.
IFF juga menyertakan peran pakar ritel yang sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun, Angela Quaintrell dan Sanjeev Davidson yang pernah menjabat sebagai Head of Design Hackett, Inggris.
"Kalau saya sangat terbantu dengan IFF. Tak hanya untuk memajukan kualitas dan memperoleh kesempatan menuju pasar internasional. Di IFF ini saya bisa lebih mengasah dan mengembangkan diri," kata Tex Saverio yang sudah dua kali sejak tahun lalu dan sekarang tercatat di Program IFF di gelaran mode Jakarta Fashion Week 2015. (Baca: Koleksi Nakal Monstore Buka JFW 2015)
HADRIANI P.
Terpopuler
Koleksi Nakal Monstore Buka JFW 2015
Ini Pilihan Jalur Joging Favorit di Jakarta
Brittany Maynard Akhirnya Meninggal
Jenis Cedera yang Sering Dialami Pelari
Begini Langkah Tangani Cedera karena Lari