TEMPO.CO, Jakarta - Demam I Like Dangdut Challenge sepintas mirip dengan Ice Bucket Challenge yang beberapa waktu lalu marak di semua negara. Bila tantangan Ice Bucket Challenge bertujuan menggalang dana untuk penelitian penyakit ALS atau Amyotrophic Lateral Sclerosis, I Like Dangdut Challenge--yang kini tengah populer dan ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi di Indonesia--bertujuan, selain melestarikan dangdut, aksi ini juga jadi ajang donasi untuk program pendidikan di Tanah air.
Aksi berjoget ini diiringi musik dangdut dan siapa pun yang ditantang wajib berjoget dan menyumbang minimal Rp 50 ribu. Bagi yang menolak untuk berjoget wajib menyumbang minimal Rp 500 ribu. (Baca: Demam I Like Dangdut Challenge)
Baca Juga:
Aksi ini juga menantang para pejabat dan tokoh d Indonesia. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, misalnya, meski penyuka musik metal, tanpa ragu menerima tantangan ini. "Ini sebuah gerakan yang bertujuan mengumpulkan duit untuk berjoget dangdut dan menyumbang minimal Rp 50 ribu. Bila menolak wajib menyumbang Rp 500 ribu," kata Ganjar seperti dikutip dari video di YouTube.
Sebelum berjoget, Ganjar memberikan sumbangan Rp 2 juta. Kemudian, tanpa beban, Ganjar melepaskan seragam dinasnya lalu memakai kaus putih bertulisan "I Like Dangdut". Dengan gaya khas metal, ia berjoget diiringi musik dangdut. (Baca: Aliando, Tanntang Jokowi Ikut I Like Dangdut)
"Oke, luar biasa, saya menantang Pak SBY berjoget bersama kami untuk perbaikan sekolah. Saya yakin kini Pak SBY punya banyak waktu berjoget dengan rakyat. Kemudian Mbak Risma, Wali Kota Surabaya, daripada marah-marah, ayo berjoget dangdut. Kemudian Mbak Sri Mulyani. Kita pernah berdiskusi panjang, ayo berjoget dan Anda pasti berani. I Like Dangdut, Bro," kata Ganjar seperti yang terlihat dalam video di YouTube.
Tak hanya Ganjar, Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Dwi Soetjipto bersama dua rekannya, yaitu Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Emirsyah Satar dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga ditantang mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk berjoget ala I Like Dangdut Challenge. Sebelum berjoget, Dwi memberikan sumbangan Rp 1 juta.
Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung, juga menyanggupi tantangan I Like Dangdut dari Bima Arya, Wali Kota Bogor. Ridwan berjoget dengan memakai kaus merah dan mengenakan ikat kepala ala Sunda.
"I Like Dangdut punya makna setelah berjoget akan menyumbang membantu renovasi sekolah yang membutuhkan bantuan. Mudah-mudahan, selain menambah kebaikan, juga membuat sekolah jadi keren," kata Ridwan. "Saya pakai kostum kaus merah biar lebih afdol jogetnya dan warna merah berarti berani malu." (Baca: Dukung Persib Vs Arema, Ridwan Kamil Buka Baju)
Siti Nurhaliza, artis cantik Malaysia, juga ikut menerima tantangan ini. Mengenakan kostum hijab yang sopan, pelantun Cindai ini bergoyang dangdut dan memberikan sumbangan Rp 300 ribu.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun mendukung gerakan I Like Dangdut. Dia berharap gerakan ini, selain membuat dangdut menjadi tuan rumah di negeri sendiri, juga berdampak baik dengan ikut menyumbang untuk pendidikan Indonesia.
"Saya sudah akrab dengan dangdut sejak kecil. Dulu di kampung saya terkenal dengan goyang Madut. Waktu saya jadi bupati, saya juga suka mendengarkan musik ini. Lagu dangdut yang masih saya ingat adalah Terajana. Saya berharap dangdut menjadi musik yang luar biasa melalui gerakan I Like Dangdut," kata Ahok.
Beberapa tokoh lain yang sudah ikut berjoget dan memberikan sumbangan juga menantang Presiden Joko Widodo untuk ikut I Like Dangdut Challenge. (Baca: 100 Janji Jokowi-JK Dibukukan)
HADRIANI P. | RINA ATMASARI | BERBAGAI SUMBER
Terpopuler:
Baju Macet ala Billy Tjong
Untuk Gaya Santai, Maudy Koesnaedi Pilih Kasual
Antiklimaks Tex Saverio di JFW 2015
Tren Kecantikan 2015 untuk Kulit Asia
Baju Permata ala Peggy Hartanto