Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mimpi Penderita Narkolepsi Terasa Lebih Nyata

image-gnews
lifestyle.aol.co.uk
lifestyle.aol.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Muenchen - Penderita narkolepsi--penyakit dengan serangan kantuk hebat pada siang hari--disebut memiliki mimpi yang terasa lebih nyata. Menurut studi terbaru yang dilakukan tim Max Planck Institute for Psychiatry di Muenchen, para pengidap narkolepsi dapat mengendalikan situasi di dalam mimpi tersebut dan sadar bahwa mereka sedang bermimpi.

Sebabnya adalah penderita narkolepsi memiliki prefrontal lateral cortex--salah satu jaringan otak bagian depan--yang lebih aktif dibanding orang biasa. Penderita narkolepsi dapat mengalami mimpi yang terasa sangat nyata lebih dari tujuh kali dalam sebulan.

"Nahasnya, para penderita narkolepsi kebanyakan mendapatkan mimpi buruk," ujar Martin Dresler, anggota peneliti, seperti dikutip dari Livescience, Jumat, 7 November 2014. Menurut dia, penderita selalu berada dalam kondisi antara terjaga dan tertidur.

Pada malam, kata Desler, para penderita akan mengalami pengalaman yang berulang. Yaitu gelisah saat tidur dan sering mendapatkan mimpi buruk. Meski begitu, Desler mengatakan, penderita narkolepsi memiliki jaringan otak yang terjaga.

Di jurnal Sleep, Dresler menulis, narkolepsi menyerang 1 dari 1.000 orang. Orang dengan penyakit ini, kata dia, akan tiba-tiba terjaga dari tidur dan kembali terlelap dalam waktu beberapa detik atau menit sesudahnya.

Dalam eksperimen tersebut, Desler dan timnya meminta 60 penderita narkolepsi dan 919 orang sehat untuk menuliskan mimpi yang mereka ingat. Dia juga meminta para peserta menuliskan seberapa sering mereka bermimpi buruk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peserta terjangkit narkolepsi dengan mimpi buruk dalam seminggu memiliki poin 4. Sedangkan orang sehat hanya 0,4. Sebuah studi terpisah dalam cakupan yang lebih kecil dalam jurnal yang sama menemukan hal serupa pada lebih dari 108 penderita narkolepsi.

“Temuan ini mengejutkan, tapi memuaskan,” ujar Stephen LaBerge, pakar psikofisiologi yang mendirikan Lucidity Insitute, saat mengomentari studi Max Planck Institute for Psychiatry. Menurut dia, penderita narkolepsi memiliki pengalaman mimpi yang lebih kompleks dibanding orang normal.

LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB 

Topik terhangat:

TrioMacan Dibekuk | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok

Berita terpopuler lainnya:
Inilah Penyebab Banyak Wanita di Kota Besar Gemuk 
Dominique Nadine, Olah Tiga Gaya dalam Rancangan 
Manga Naruto Tamat Jadi Trending Topic di Twitter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.