Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kopi Kolombia, Pilihan Menu Baru Minum Kopi

image-gnews
Ilustrasi biji kopi. REUTERS/YT Haryono
Ilustrasi biji kopi. REUTERS/YT Haryono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi asal Kolombia menjadi pilihan gerai J.Coffee untuk menu barunya. Colombia bean atau biji kopi Kolombia menjadi salah satu origin terbaik yang digunakan dari varietas kopi arabika.

Biji kopi dari tempat yang berbeda biasanya juga memiliki karakter yang berbeda, baik dari aroma, kandungan kafein, rasa, maupun tingkat keasaman. Ciri-ciri ini bergantung pada tempat tumbuhan kopi itu tumbuh.

Kopi dari spesies coffee arabica ini memiliki rasa yang kaya dibanding kopi jenis robusta. Coffee arabica memiliki banyak varietas. Tiap varietas memiliki ciri yang unik, salah satunya biji kopi Kolombia.

Coffee arabica pertama kali diperkenalkan di Kolombia pada 1800. Colombia bean memiliki rasa dan aroma yang kuat. Selain itu Kolombia termasuk salah satu penghasil kopi terbesar setelah Brasil. (Baca: Tradisi di Aceh, Kopi Diseduh dengan Zamzam)

"Aromanya tobacco, lebih smokey dan tidak pahit," kata Putra Andrean, Head of Specialist J.Coffee, ketika ditemui di Senayan City, Jakarta, Kamis, 13 November 2014.

Putra kedua pengusaha Johnny Andrean dan Tina Andrean ini mengatakan dirinya memilih biji kopi Kolombia yang segar, masih berusia mingguan. "Kalau bijinya fresh, rasa kopinya kuat. Sementara kalau biji kopi lama, rasanya sudah turun dan jadi flat," kata lulusan sekolah bisnis di San Francisco ini.

Selama dua hari ini, di J.Coffee Senayan City akan dihadirkan menu single origin Colombia Coffee. Single origin untuk kopi belum bercampur dengan jenis kopi lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Putra, minum kopi sebaiknya tidak hanya mengandalkan rasa pahit. "Saya sudah ke beberapa kedai kopi internasional maupun lokal. Kebanyakan kopi dipilih pahit. Padahal ada banyak rasa kopi yang bisa ditampilkan, seperti fruity, acidity-nya," kata Putra. "Kopi enak itu kalau diminum tanpa gula tapi tidak pahit."

Putra menyukai dunia kopi setelah menjalani bisnis ayahnya di bidang kopi. Ia belajar khusus dengan Alejandro Mendez, barista tingkat dunia dari El Salvador.

"Dari nongkrong mempelajari kopi sampai akhirnya self learning tahu cara bikin kopi enak," kata Putra. Saat ini J.Coffee memiliki 35 varian minuman yang terdiri atas bahan dasar kopi, cokelat, dan buah-buahan. 

EVIETA FADJAR


Berita Terpopuler

Begini Cara Terapi Target untuk Kanker Bekerja  
Desember, Uji Klinis Terapi Ebola Pertama
Mutasi EFGR, Si Penanda Kanker Paru
Indonesia Ranking 5 Jumlah Penderita Diabetes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

15 Juli 2018

Secangkir kopi bersama filosofinya di Kafe and Bakery Soulbytes, Seminyak, Bali. (Foto: Instagram @soulbytesbali)
Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

Anda lebih suka minum kopi dalam keadaan panas atau dingin? Simak perbedaan manfaatnya.


Saatnya Merayakan Kopi

24 Maret 2018

ilustrasi kopi (pixabay.com)
Saatnya Merayakan Kopi

KOPI Nusantara telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.


Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

12 Desember 2017

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

Minum kopi merupakan ritual wajib bagi beberapa orang.


Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

30 September 2017

Ilustrasi kopi. shutterstock.com
Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

Tidak hanya kopi luwak yang biji kopinya sempat dicerna luwak. Toratima pun salah satu kopi yang sempat dicerna mamalia seperti kera.


Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

29 September 2017

Menu Arabika Bali di Kopirock. John Arif
Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Ini adalah perbedaan kopi robusta dan arabika


Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Biji kopi yang usai dipanes, dicuci di
Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.


Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Biji kopi yang usai dipanes, dicuci di
Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.


Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

29 September 2017

Kopi Indonesia dari berbagai daerah di First Crack Coffee Sunter. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa
Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

Kebanyakan orang menilai kopi hanya dengan ?enak, pahit, mantap?. Padahal masih banyak cita rasa yang ditawarkan berbagai jenis kopi di Indonesia.


4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

10 September 2017

Ilustrasi kopi. TEMPO/Nita Dian
4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

Tip Trainer dari Barista Indonesia Coffee Academy dan Sekretaris Bidang Pelatihan dan Bisnis Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia.


Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

10 September 2017

TEMPO/Sudaryono
Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

Kopi yang sudah dingin, ekstrasi kafeinnya akan semakin banyak keluar.