Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cacat Fisik, 3 Tokoh Ini Menginspirasi Indonesia  

image-gnews
Angkie Yudistia. TEMPO/Dasril Roszandi
Angkie Yudistia. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cacat bukan halangan dan kendala untuk mengejar prestasi dan meraih kesuksesan. Indonesia memiliki tiga tokoh yang kariernya bersinar gemilang meski terkendala cacat. Mereka adalah sebagai berikut:

1. KH Abdurrahman Wahid (Baca: Gus Dur Dihujat, Yenny Tak Ingin FPI Dibubarkan)
Pria yang biasa disapa Gus Dur ini merupakan Presiden Republik Indonesia keempat. Pada Januari 1998, Gus Dur diserang stroke dan berhasil diselamatkan oleh tim dokter. Namun, akibatnya, kondisi kesehatan dan penglihatannya memburuk. Selain karena stroke, kondisi matanya tersebut diduga juga disebabkan oleh faktor keturunan dari hubungan darah di antara orang tuanya. Meski terkendala dalam keterbatasan fisik dan kesehatan, Gus Dur tetap mengabdikan dirinya untuk masyarakat dan bangsa walaupun harus duduk di kursi roda. Dan meninggalnya Gus Dur pada 30 Desember 2009 membuat bangsa ini kehilangan sesosok guru dan tokoh bangsa yang berani berbicara apa adanya atas nama keadilan dan kebenaran dalam kemajemukan hidup di nusantara. Kalimat yang mengispirasi dari Gus Dur adalah, “Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu.”

2. Handry Satriago (Baca: Jokowi Akan Baca 'Surat dari & untuk Pemimpin')
Ia merupakan CEO General Electric Indonesia. Pria kelahiran Pekan Baru, Riau, 13 Juni 1969, ini menderita lumpuh sejak menempuh pendidikan di bangku SMA. Dalam usia yang masih remaja, Handry harus menerima kenyataan untuk tidak dapat berjalan sebagai akibat dari penyakit kanker yang dideritanya. Meski harus menjalani aktivitas dengan bantuan kursi roda, hal itu tak menjadi penghalang baginya untuk maju dan berprestasi. Handry menamatkan SMA-nya di Labs School Rawamangun tahun 1988, kemudian melanjutkan kuliah di Institut Pertanian Bogor melalui jalur PMDK. Kuliah di IPB sukses dilaluinya dengan menggondol nilai mengesankan. Handry pun berhasil menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) pada 1996 dengan predikat cum laude. Tahun 2010, Handry berhasil menyandang gelar doktor dari Universitas Indonesia. Pada tahun itu juga, ia terpilih sebagai CEO General Electric Indonesia setelah berkarier selama 13 tahun di perusahaan tersebut. Karier dan prestasinya terus menanjak hingga ke level dunia.

Selama 15 tahun bekerja di GE, Handry menjalani berbagai tanggung jawab, antara lain di GE International sebagai business development manager di Indonesia dan Singapura, GE Lighting (general manager industrial lighting untuk Indonesia dan Brunei), GE Power Systems (regional black belt quality leader Asia), GE Energy (sales director untuk wilayah Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Kamboja), hingga kemudian meraih posisi puncak di perusahaan ini. Handry gemar membaca, mengoleksi lukisan tradisional Bali, dan melakukan perjalanan. Ia tercatat sebagai anggota dewan penasihat di beberapa perguruan tinggi di Indonesia dan di corporate university salah satu BUMN. Selain itu, Handry juga merupakan salah seorang pendiri dan mantan champion dari GE Volunteer Indonesia Chapter. Di sini, ia berulangkali meraih penghargaan dari dalam dan luar negeri atas kontribusinya terhadap kegiatan kemasyarakatan. Handry juga menjadi anggota Komite Indonesia di US-ASEAN Business Council.

3. Angkie Yudistia (Baca: Angkie Yudistia Seperti Hellen Keller)
Perempuan cantik ini menjadi pendiri dan CEO Thisable Enterprise. Perusahaan yang didirikan bersama rekannya ini berfokus pada misi sosial, khususnya membantu orang yang memiliki keterbatasan fisik alias difabel. Angkie menyandang tunarungu sejak berusia 10 tahun. Dia mampu menyelesaikan pendidikannya di sekolah umum, dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Lalu, ia melanjutkan pendidikannya di jurusan periklanan di London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, dan lulus dengan indeks prestasi komulatif 3,5. Di kampus yang sama, Angkie meraih gelar master setelah lulus dari bidang komunikasi pemasaran lewat program akselerasi. Sejak kuliah, Angkie aktif mengikuti berbagai kegiatan. Tahun 2008, Angkie pernah menjadi finalis Abang-None Jakarta mewakili Jakarta Barat. Pada tahun yang sama, ia menyandang The Most Fearless Female Cosmopolitan dan Miss Congeniality dari Natur-e. Dalam kariernya sebagai CEO, Angkie kini aktif dan rajin diundang mengikuti berbagai acara dan seminar seputar difabel, baik di tingkat nasional maupun internasional.

HADRIANI P.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terpopuler
Tangis Haru Victoria Beckham di BFA 2014 
Budokon, Yoga Kombinasi Beladiri
Tuberkulosis Tak Sembuh, Bisa Jadi AIDS
Tangis Haru Victoria Beckham di BFA 2014
Tak Semua Penderita Kanker Bisa Diterapi Target

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

49 hari lalu

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

49 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.