Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernikahan Tak Bahagia Picu Penyakit Jantung  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Brian Neff, memasangkan cincin pernikahan kepada pasangannya Heather Miller saat acara pernihakannya di Rumah sakit Good Samaritan, Lebanon (5/4). Mereka seharusnya menikah pada 16 Agustus 2014 tapi Heather sedang berjuang melawan kanker tulang. AP/Lebanon Daily News, Jeremy Long
Brian Neff, memasangkan cincin pernikahan kepada pasangannya Heather Miller saat acara pernihakannya di Rumah sakit Good Samaritan, Lebanon (5/4). Mereka seharusnya menikah pada 16 Agustus 2014 tapi Heather sedang berjuang melawan kanker tulang. AP/Lebanon Daily News, Jeremy Long
Iklan

TEMPO.CO, Michigan -Pernikahan yang tak bahagia, terutama bila dilakukan dalam jangka waktu lama, bisa memicu penyakit jantung terutama untuk kalangan wanita. Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of Health and Social Behavior. (Baca : Indonesia Peringkat 76 Negeri Paling Bahagia)

Menurut sosiolog dari Michigan State University, Hui Liu, temuan ini memperlihatkan perlunya konseling dan program yang bertujuan mempromosikan kualitas dan kesejahteraan pernikahan, terutama bagi pasangan yang berusia 70 dan 80 tahun-an. "Konseling pernikahan difokuskan terutama pada pasangan muda. Tapi hasil ini menunjukkan kalau kualitas pernikahan penting juga bagi mereka yang berusia lebih tua, bahkan ketika pasangan telah menikah 40 atau 50 tahun," kata Liu. (Baca :  Depresi Pada Pria Jika Menjadi Ayah)

Liu menganalisis data dari 1.200 orang laki-laki dan perempuan yang telah menikah. Mereka tergabung dalam proyek tentang kesehatan, usia dan kehidupan sosial. Rata-rata partisipan berusia 57-85 tahun pada awal penelitian.

Dalam proyek ini, disertakan juga pertanyaan survei tentang kualitas dan laporan kesehatan masing-masing responden, misalnya kesehatan kardiovaskuler, seperti serangan jantung, stroke, hipertensi dan kadar protein C-reaktif dalam darah.

Hasil studi menemukan sejumlah hal, yakni kualitas pernikahan yang buruk, misalnya karena pasangan selalu mengkritik dan menuntut akan berefek buruk pada kesehatan jantung. Hal ini dibandingkan dengan pernikahan yang berkualitas bagus. Kemudian, efek kualitas pernikahan tersebut muncul risiko penyakit kardiovaskular lebih kuat pada mereka yang berusia lebih tua.

Liu mengatakan, seiring waktu, stres akibat pernikahan yang buruk dapat merangsang lebih banyak dan lebih intens, respon kardiovaskular. Sebab, menurunnya fungsi kekebalan tubuh dan munculnya berbagai kelemahan yang biasanya berkembang di usia tua. 

Di samping itu, lanjut Liu, kualitas pernikahan berefek lebih besar pada kesehatan jantung perempuan dibandingkan laki-laki. Hal ini, menurut Liu mungkin disebakan karena perempuan cenderung memendam perasaan negatif sehingga lebih mungkin merasa tertekan dan mengembangkan masalah kardiovaskular.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan, penyakit jantung menyebabkan penurunan kualitas pernikahan bagi perempuan, tapi tidak untuk laki-laki. Hal ini konsisten dengan pengamatan yang telah lama dilakukan.

Liu mengungkapkan, istri lebih mungkin untuk memberikan dukungan dan perawatan kala suami sakit dibanding sebaliknya. "Kesehatan isteri yang buruk dapat mempengaruhi bagaimana dia menilai kualitas pernikahannya, namun kesehatan suami yang buruk  tidak merusak padangannya tentang pernikahan," ungkap Liu seperti dilansir laman resmi Michigan State University. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


Wacana KUA Layani Nikah Semua Agama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Perlu Ubah Undang-undang

22 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily
Wacana KUA Layani Nikah Semua Agama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Perlu Ubah Undang-undang

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, menanggapi wacana perluasan layanan KUA agar menjadi tempat menikah semua agama.


Sudah Berpisah, Sam Asghari Sebut Pernikahannya dengan Britney Spears sebagai Berkah

23 hari lalu

Britney Spears menikah dengan Sam Asghari pada Kamis, 9 Juni 2022 atau Jumat waktu Indonesia (Instagram/@kevinostaj)
Sudah Berpisah, Sam Asghari Sebut Pernikahannya dengan Britney Spears sebagai Berkah

Pernikahannya hanya bertahan 1 tahun, Sam Asghari mengatakan kalau dia tidak memiliki niat buruk terhadap Britney Spears.


KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

26 hari lalu

Petugas saat melayani warga yang mengurus persyaratan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA rencananya akan menjadi tempat menikah untuk semua agama, Ia ingin memberikan kemudahan bagi warga nonmuslim. TEMPO/M Taufan Rengganis
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.


Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.


Soal Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, PGI : Perlu Koordinasi antar Lembaga

27 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Rene Asmussen
Soal Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, PGI : Perlu Koordinasi antar Lembaga

PGI merespons positif rencana Menag Yaqut agar semua agama bisa menikah di KUA, namun masih dibutuhkan koordinasi lebih baik antar lembaga dan kementerian.


Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

27 hari lalu

Petugas saat melayani warga yang mengurus persyaratan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA rencananya akan menjadi tempat menikah untuk semua agama, Ia ingin memberikan kemudahan bagi warga nonmuslim. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.


Bukan KDRT, 6 Masalah Ini Juga Rentan Sebabkan Perceraian

29 hari lalu

Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk
Bukan KDRT, 6 Masalah Ini Juga Rentan Sebabkan Perceraian

Meski hubungan sudah dijaga dengan baik, ada berbagai faktor orang terpaksa mengakhiri pernikahan dan berujung perceraian. Berikut di antaranya.


Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, Dosen UIN Suska Riau Beri Catatan

29 hari lalu

Ilustrasi Kantor Urusan Agama. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, Dosen UIN Suska Riau Beri Catatan

Dosen UIN Suska Riau berikan catatan soal rencana Menag Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA tempat pernikahan semua agama.