TEMPO.CO , Jakarta:Penyanyi Alena Wu larut dengan kegembiraan. Pada Jumat, 5 Desember di Atrium Mal Pluit Junction, Jakarta Utara, Alena bersama Popo suami dan Cola, putranya yang berusia 3 tahun berkumpul dengan 200 anak berusia 4 sampai 12 tahun. Hari itu, Alena merayakan ulang tahun kelima Alena Sahabat Anak (ASA). "Saya senang melalui acara ini menebarkan HOPE atau harapan untuk anak-anakIndonesia supaya tidak pernah takut bermimpi setingi langit untuk meraih cita-citanya," kata Alena. (Baca: Sebut Cina atau Tionghoa?)
Penyanyi kelahiran Malang, Surbaya, 9 November 1981 ini sejak 2009 aktif memberikan dukungan dan bantuan berupa dana dan konsep belajar untuk anak-anak yang berlokasi di Taman Belajar ASA di Taman II Johar Baru, Galur, Kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Melalui ASA, Alena mengasihi, mendampingi dan memberdayakan anak-anak yang berada di lingkungan padat di sekitar rumah susun Kawasan Senen untuk belajar bersama.
"Saya cuma memberikan konsep dan pendanaan untuk kebutuhan sekolah atau kursus Matematika dan Bahasa Inggris. Lewat ASA, saya ingin membantu mereka wujudkan mimpinya dalam hal pendidikan. Anak-anak ini harus memiliki keberanian, mental bertanggung jawab, sikap percaya diri, disiplin dan berani maju mencapai cita-cita setinggi langit meski terkendala kesulitan ekonomi," ungkap wanita berkulit putih ini panjang lebar. (Baca: Alena Luncurkan Empat Klip Terbaru)
Alena memulai mendirikan komunitas ini bukan tanpa hambatan. "Awalnya saya sempat dianggap apaan sih dan apa perlunya. Tetapi saya enggak takut mendekati dan mengajak anak-anak di sekitar taman di kawasan padat tersebut ikut belajar bersama. Akhirnya sekarang banyak anak yang suka berada di sini sebagai les atau kursus selain mereka juga bersekolah," kata Alena yang kini memiliki hampir 15 tenaga pengajar sukarela yang terdiri dari mahasiswa PGRI, Universitas Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta.
"Kepada para guru saya memberikan bantuan beasiswa untuk meningkatkan pendidikan mereka mengajar anak-anak ini," kata Alena yang menerapkan jam belajar di ASA mulai dari TK, SD hingga SMP seminggu dua kali pertemuan mulai pukul dua siang hingga setengah lima sore. Di ASA memberikan pelajaran baca tulis untuk anak Taman Kanak-Kanak dan pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris juga pengembangan karakter melalui story telling. (Baca: Alena Akui Diskriminasi Tak Selesaikan Masalah)
Alena mengakui awal menjalankan ASA sempat dihadang berbagai kendala dan hambatan. Namun besarnya niat peduli pendidikan dan anak-anak Indonesia justru makin menguatkan semangatnya, pantang mundur dan kendur.
"Sejak kecil saya bercita-cita menjadi guru taman kanak-kanak. Puji Tuhan, kini saya memiliki banyak anak-anak dan bisa saya membantu mendidik mereka," kata Alena. (Baca: Alena dan Trio Indonesia Tanpa Diskriminasi)
HADRIANI P.
Terpopuler
Soal Belanja, Miss Jinjing: Indonesia Bangsa Latah
Masyarakat Indonesia Punya Gaya Hidup Tidak Aktif
Datang ke Central, Tak Perlu Belanja ke Bangkok
Sensasi Belanja Ala Negeri Gajah Putih
15 Ribu Massa Peringati Hari Osteoporosis
