TEMPO.CO, Jakarta - Suara adalah nyawa kedua bagi Allin Chirstilesa Pontoh. Dia adalah penyanyi, mahasiswa jurusan musik dengan mayor vokal, sekaligus guru tarik suara.
"Kalau suara terganggu karena hidung tersumbat, itu sangat mengganggu," kata dia dalam acara Seminar Media Bebas Gangguan Hidung Tersumbat dari Afrin Obat Semprot Hidung, di restoran Decanter, Jakarta, awal Desember lalu.
Gadis 21 tahun itu bisa kehilangan penghasilan gara-gara suaranya tidak sempurna. "Pernah ada orang tua murid yang membatalkan lesnya, karena saya sedang pilek," kata mahasiswa Institut Kesenian Jakarta itu. (Baca: Ini Dia Beda Pilek dan Flu)
Curahan hati Allin itu, kata Rusdian Utama Roeslani, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan, mewakili masalah yang dihadapi orang yang profesinya bertumpu pada kesehatan hidung, seperti penyanyi profesional, penyiar radio, dan pembawa acara.
Gangguan hidung tersumbat, kata Rusdian, bisa terjadi karena selaput lendir hidung membengkak. "Bisa karena rinitis alergi atau flu," ujar staf Sub-Departemen Rinologi Universitas Indonesia ini. Alergi berangkat dari dua musabab: pertama, karena musim, seperti adanya serbuk sari di bunga, rumput-rumputan; kedua, muncul tahunan dan bisa kapan saja. Sumbernya adalah, antara lain, tungau, jamur, kecoa, serta makanan dan bahan kimia lainnya. (Baca: Batasi Penggunaan Obat Flu untuk Ibu Hamil)
Gejala alergi yang membuat hidung mampet biasanya diawali dengan bersin-bersin. Lalu, mulai timbul gatal di hidung, telinga, lidah, dan mata. Terkadang diiringi timbulnya asma dan eksim.
Baca Juga:
Adapun pada flu maupun influenza, penyebabnya adalah virus. Tercatat ada sekitar dua ratus jenis virus penyebab flu ini. Tapi, yang paling besar, yaitu sekitar 80 persen dari semua virus flu, adalah virus dari jenis rinovirus, adenovirus, dan parainfluenza. Penyakit karena virus tersebutlah yang kini sudah tersedia vaksinnya.
Kalau sudah ketemu penyebabnya, Rusdian mengatakan, untuk menghindarinya, ya, hindari sumbernya. Tapi, bagaimana kalau sudah kejadian? Solusi tercepat adalah pakai larutan garam fisiologis. Bisa dibuat sendiri dengan memasukkan dua sendok teh garam ke dalam 200 sentimeter kubik air. "Habis itu, hidung diirigasi," kata dokter di Rumah Sakit Gandaria Jakarta ini. (Baca: 5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Sinusitis)
DIANING SARI |HP
Terpopuler
Utak-atik Merakit Miniatur Militer
Hari Disabilitas, 130 Tunanetra Ajak Jalan Sehat
Hari Disabilitas, 130 Tunanetra Ajak Jalan Sehat
Tidur Cukup Bisa Kurangi Sakit