Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batuk Pilek si Kecil Bisa Berulang?  

image-gnews
Batuk Pilek si Kecil Bisa Berulang?
Batuk Pilek si Kecil Bisa Berulang?
Iklan

INFO SEHAT - Batuk sebenarnya merupakan reaksi pertahanan tubuh pertama bila di saluran napas anak terdapat benda asing. Batuk-pilek pada anak dapat terjadi akibat beberapa hal. Pertama karena anak tertular virus/bakteri penyebab batuk-pilek dari orang lain yang mengakibatkan munculnya gejala batuk dan pilek. Misalnya virus influenza, RSV, streptococcal faringitis, pneumonia, dan lain sebagainya.

Anak dengan batuk infeksi biasanya akan batuk-pilek sepanjang hari dan dapat disertai gejala demam atau sesak napas.

Kedua karena si kecil tertular virus penyebab infeksi lainnya dengan salah satu bagian gejalanya adalah batuk dan pilek. MIsalnya anak terserang campak, HFMD, dan infeksi lain yang salah satu gejala penyertanya adalah batuk-pilek.  Gejalanya biasanya batuk-pilek sepanjang hari dan memiliki gejala lainnya seperti demam, muncul ruam-ruam kulit, sariawan, dan lain sebagainya.

Ketiga anaka memiliki alergi dengan manifestasi batuk atau pilek. Anak dengan alergi biasanya pilek hanya pagi atau malam hari, dan batuk juga terutama pagi atau malam hari saja. Pada siang hari biasanya anak bebas dari batuk-pilek kecuali bila allergen penyebabnya tetap ada.

Keempat batuk pada anak dengan asma juga bisa merupakan gejala asma yang tercetus karena berbagai hal, seperti setelah berolah raga berat, atau setelah kecapaian, tetapi juga bisa karena alergi ataupun infeksi saluran pernapasan lainnya.

Perubahan cuaca juga dapat menjadi pencetus munculnya batuk-pilek pada anak yang sensitif. Perubahan cuaca ke musim penghujan yang menyebabkan kondisi lembab juga dapat menyebabkan virus dan bakteri menjadi mudah berkembang biak sehingga akhirnya bila terinfeksi anak dapat menjadi batuk-pilek.

Sebagian orang tua sering bertanya normalnya, berapa kali dalam setahun anak akan mengalami batuk dan pilek? Normalnya anak tidak batuk-pilek. Maksudnya, kondisi batuk-pilek tidak dapat kita katakan sebagai normal. Tetapi karena berbagai hal umumnya anak kecil mengalami sekitar 3-4x batuk-pilek selama setahun.

Bagaimana cara mencegah batuk dan pilek pada anak? Dengan mengatasi penyebabnya. Bila penyebabnya alergi, hindarkan alergen pencetusnya. Bila penyebabnya infeksi, jaga kesehatan anak, berikan makanan bergizi, suplementasi vitamin, dan jauhkan dari anak/dewasa lain yang sedang mengalami batuk-pilek.

Apakah batuk dan pilek berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)?

Umumnya Infeksi saluran pernapasan atas mengakibatkan batuk-pilek. Tetapi bisa saja batuk pilek bukan karena infeksi seperti misalnya karena alergi saja dan bisa saja ISPA tidak bermanifestasi dengan gejala batuk-pilek.

Bagaimana cara menangani anak yang batuk dan pilek di rumah? Pertama, perbanyak air putih karena air putih akan mengencerkan dahak. Kedua saat batuk pilek umumnya juga disertai dengan hidung tersumbat, sehingga mengurangi dinginnnya suhu kamar (membuat suhu kamar menjadi lebih hangat) dapat membantu mengurangi sumbata pada hidung. Ketiga, bisa menggunakan balsam untuk anak, atau mengkonsumsi obat simptomatik yang dijual bebas.

Si kecil boleh saja mengonsumsi obat yang dijual bebas untuk mengobati batuk dan pileknya. Dengan catatan bila batuk-pileknya  tidak disertai tanda kegawatan dan baru dimulai anak boleh mengkonsumsi obat yang dijual bebas terlebih dahulu. Obat yang dijual bebas biasanya merupakan obat simptomatik yang akan mengurangi gejala dari batuk-pilek anak.

Tapi Anda harus segera membawa si kecil ke dokter anak jika ada kondisinya sebagai berikut, tidak ada perbaikan dalam waktu 7 hari, bila gejala muncul disertai  demam tinggi (>39C), atau disertai dengan sesak napas (anak kesulitan bernapas), yaitu: napas cepat dan tersengal-sengal, menggunakan otot bantu pernapasan (retraksi), hidung terlihat kembang-kempis (napas cuping hidung), terdengar bunyi ngik-ngik (mengi) saat bernapas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Si kecil juga harus segera dibawa ke dokter jika usianya dibawah usia 6 bulan dan disertai gejala lain seperti ruam-ruam pada kulit, sariawan, dan lainnya. Atau jika anak tidak dapat makan/minum atau disertai muntah berlebihan

Mungkinkah batuk dan pilek bisa menjadi penanda penyakit lain yang lebih berat?

Ya, batuk-pilek dapat merupakan manifestasi atau gejala pendahulu dari penyakit lain yang lebih berat. Misalnya campak, HFMD, streptococcal faringitis, difteria, dan lain-lain.

Bagaimana anak bisa tertular batuk dan pilek?

Pada batuk-pilek yang disebabkan oleh infeksi pernapasan tentunya anak sangat menular. Penularan akan terjadi melalui pernapasan (droplets/air liur) saat anak bernapas, berbicara dekat, ataupun bersin. Penularan juga dapat terjadi bila anak kecil memegang mulutnya lalu memegang benda lain lalu anak kecil lain memegang benda tersebut (yang sudah mengandung kuman) lalu memasukkan tangannya ke dalam mulut. Karena penularannya sangat mudah, sehingga biasanya anak kecil akan mudah tertular bila di lingkungan sekitarnya terdapat anak lain yang sedang mengalami batuk-pilek. Sebaliknya pada batuk-pilek alergi, hal ini tidak menular.

Bayi baru lahir flu/batuk pilek? Tergantung flu nya seperti apa. Bila tidak ada demam, hanya bersin-bersin, tidak ada sekret hidung yang mengalir, kemungkinan anak ibu tidak flu. Bersin itu normal pada bayi. Bila napas terdengar grok-grok, tetapi seperti diatas, anak aktif, demam (-), mungkin anak ibu mengalami noisy breather. Hanya karena bawaan alerginya dia napasnya terdengar grok-grok.

Bila anak masih dapat tidur nyenyak, tidak perlu obat akan hilang sendiri di usia 1 tahun. Bila flu ada sekret hidung yang mengalir keluar, mampet sampai mengganggu tidur ASI dilanjutkan, segera hubungi dokter anak ibu.

Bila flu disertai demam, sekret hidung yang mengalir keluar, anak rewel, paling mungkin Anak ibu tertular dari orang rumah yang juga sedang flu, dan ini memerlukan obat. Segera ke dokter. Bila benar-benar flu dan tidak diobati ditakutkan bila tidak teratasi akan menjadi radang paru. Paling sering orang tua menganggap anaknya flu hanya variasi normal saja dari pernapasan bayi bu.

Mungkinkah batuk pilek ini berulang? Anak dengan kecenderungan alergi memang biasanya batuk pilek berulang. Terutama karena anak lebih sensitif, dan bila ada bakat asma kadang di daerah paru-parunya sudah terjadi peradangan steril kecil-kecil sehingga sedikit alergen saja memapari anak, terjadi batuk-pilek hebat.  coba bawa anak ke udara bersih, misalnya laut/gunung, berikan makanan bergizi, vitamin, hindarkan dari orang lain yang sedang batuk pilek dan terutama coba cari makanan apa yang spesifik mencetuskan anak batuk-pilek.

Penggunaan antibiotik pada batuk-pilek?

Penggunaan antibiotik bila tepat sasaran (diberikan pada saat sedang infeksi bakteri) tidak berbahaya malah menguntungkan anak. Tetapi bila disalah gunakan, misalnya sedang infeksi virus atau tidak sedang infeksi diberikan baru merugikan.

(Dr Marissa Pudjiaji SpA - RS Premier Jatinegara)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

7 April 2024

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.