Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Edukasi Media Dibutuhkan, Arahkan Tayangan Teve

image-gnews
Warga menonton tayangan rangkaian pernikahan Raffi Ahmad-Nagita Slavina di televisi, Jakarta, 16 Oktober 2014. TEMPO/Charisma Adristy
Warga menonton tayangan rangkaian pernikahan Raffi Ahmad-Nagita Slavina di televisi, Jakarta, 16 Oktober 2014. TEMPO/Charisma Adristy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian Komisi Penyiaran Indonesia pada 2013, mengungkapkan, terdapat 1.002 tayangan kekerasan tersebar di semua televisi.

Adegan kekerasan di televisi, membuat pemirsa kesulitan membedakan mana yang merupakan realitas dan mana rekayasa teknologi, dan mana adegan yang manusiawi dan adegan bohong.

Kepala Dinas Pendidikan Arie Budiman mengatakan, edukasi media pada para pelajar sangat diperlukan, karena saat ini media massa bukan lagi sarapan kedua.

"Tapi sudah menjadi sarapan pertama. Begitu bangun tidur, yang dilakukan adalah membaca berita," ujar Arie saat membuka kegiatan gerakan pelajar melek media di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jakarta, Sabtu, 24 Januari 2015.

Media massa, lanjut Arie, juga berperan dalam mengarahkan generasi muda ke arah yang lebih baik. Perangkat teknologi yang semakin canggih mendekatkan generasi muda dengan media massa. "Oleh karena itu, edukasi media diperlukan untuk mengarahkan generasi muda ke arah positif," kata dia.(Baca : Tiga Persamaan Heboh Acara Anang dan Raffi Ahmad)

Wartawan dari LKBN Antara, anggota Bidang Pendidikan PWI, Artini Suparno, mengatakan media massa acap menampilkan tayangan dan gambar yang semestinya tidak boleh ditonton para remaja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk menangani dampak negatif dari media massa, perlu kompetensi literasi media agar terhindar dari pengaruh buruk media massa," kata Artini. "Kemerosotan akhlak dan moral generasi muda akan terjadi dengan cepat karena tayangan televisi," ujar Artini. Ia  mensinyalir teknologi dan media massa mereduksi manusia menjadi budak-budak, bahkan di luar pemahaman dan kontrol atas mereka sendiri.(Baca :Siaran Ashanty, Lembaga Kehormatan Akan Tegur Anang)

Sementara itu, manajer CSR Bank Rakyat Indonesia, Eko Prasetyo, mengatakan, kegiatan yang didukung bank milik pemerintah tersebut, bertujuan agar pelajar paham media massa, mampu memilah mana media yang baik dan mana yang tidak.

Siswa kelas XI SMAN 52 Jakarta, Mega Putri, mengaku edukasi media
yang didapatnya sangat bermanfaat. Mega berharap kegiatan seperti itu sering diselenggarakan,sehingga generasi muda bisa membedakan mana media yang baik dan buruk.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Pasien Epilepsi Kumat,Ini 4 Pertolongan Pertamanya
Gaya Keabadian Lotuz 2015
Jangan Panik Menghadapi Epilepsi
Pengguna Pil KB Terancam Terkena Kanker Otak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

17 hari lalu

Kepala Kejati Sumbar Asnawi. ANTARA
Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?


Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

30 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.


Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.


KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

42 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial


JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

Warga melintasi poster caleg yang dicoret tulisan 'tersangka penusukan pohon' di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Senin, 15 Januari 2024. Pelabelan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal itu sebagai bentuk protes atas pemasangan alat peraga kampanye caleg dengan memaku pohon yang melanggar Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 pasal 70 huruf H. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.


Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Sejumlah siswa bermain di Lapangan SMP Negeri 1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu, 9 Oktober 2019. Aktivitas di sejumlah sekolah Kota Wamena masih berfokus pada pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa yang berujung anarkis pada 23 September 2019 lalu. ANTARA
Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.


Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Ilustrasi KJP
Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.


Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.


70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

Guru mengajar sejumlah siswa yang duduk di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. ANTARA/Asep Fathulrahman
70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.


Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Deden Deni dan Kepala Sekolah SDN Pondok Cabe Udik 2 meninjau atap sekolah roboh itu, Senin 27 November 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.