Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prevalensi Gizi Buruk Balita Meningkat di 2014  

image-gnews
Presiden Direktur PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada), Olivier Pierredon (tengah) bersama Head Of Corporate Affairs Sarihusada, Arif Mujahidin (kiri) serta Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institute Pertanian Bogor (IPB),Ahmad Sulaeman (kanan), berbincang-bincang seusai mengikuti
Presiden Direktur PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada), Olivier Pierredon (tengah) bersama Head Of Corporate Affairs Sarihusada, Arif Mujahidin (kiri) serta Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institute Pertanian Bogor (IPB),Ahmad Sulaeman (kanan), berbincang-bincang seusai mengikuti "KarnavalAyo Melek Gizi ", di Silang Monas, Jakarta, 25 Januari 2015. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Sarihusada Generasi Mahardhika bersama berbagai komunitas peduli gizi menggelar karnaval Ayo Melek Gizi pada Ahad, 25 Januari 2015, di silang barat daya Monas, Jakarta Pusat.

Karnaval itu yang digelar dalam momentum Hari Gizi Nasional ini dibuka oleh Happy Farida Djarot, istri Wakil Gubernur DKI Jakarta, serta Presiden Direktur Sarihusada Olivier Pierredon.

Karnaval ini diisi dengan parade yang diikuti lebih dari 400 peserta dengan rute Monas-Bundaran HI, edukasi dan konsultasi gizi, serta demo memasak makanan sehat.

Olivier Pierredon mengatakan, “Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik. Namun di tengah performa ekonomi yang baik ini, Indonesia masih menghadapi persoalan gizi seperti stunting (kuntet) pada anak. Untuk mengatasi persoalan gizi ini diperlukan langkah bersama dari seluruh komponen masyarakat, termasuk sektor swasta." (Baca : Kenali Tiga Masalah Gizi Buruk pada Anak)

Menurut Olivier, melalui kegiatan ini mereka mengajak masyarakat yang tergabung dalam berbagai komunitas untuk turut mengkampanyekan pentingnya memiliki pengetahuan tentang gizi kepada masyarakat.

Ia mengemukakan, berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi balita gizi buruk dan kurang di Indonesia mencapai 19,6 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan data Riskesdas 2010 sebesar 17,9 persen dan Riskesdas 2007 sebesar 18,4%.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Arif Mujahidin, Head of Corporate Affairs Sarihusada, menjelaskan, kegiatan ini menampilkan parade sepeda ontel yang dihias dengan bahan pangan sumber gizi, parade ondel-ondel berhias kostum gizi, parade kostum buah dan sayur, serta musik tradisional.

Dia mengatakan masyarakat umum dapat berpartisipasi secara langsung dalam karnval ini.



EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Edukasi Media Dibutuhkan, Arahkan Tayangan Teve
Gaya Keabadian Lotuz 2015
Jangan Panik Menghadapi Epilepsi
Pengguna Pil KB Terancam Terkena Kanker Otak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CIMB Niaga Gaet UNICEF untuk Cegah Stunting di Indonesia

19 hari lalu

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) meluncurkan kerja sama aksi peduli gizi anak Indonesia di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 20 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
CIMB Niaga Gaet UNICEF untuk Cegah Stunting di Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) dan UNICEF menjalin kolaborasi dalam mengatasi masalah gizi buruk sebagai upaya mencegah stunting di Indonesia.


Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

15 September 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk. Sementara stunted dikenal dengan perlambatan pertumbuhan pada anak.


Pentingnya Sarapan untuk Bekal Energi Anak

9 September 2023

Ilustrasi sarapan. Shutterstock
Pentingnya Sarapan untuk Bekal Energi Anak

Sarapan sangat penting sebagai bekal energi tubuh untuk beraktivitas seharian sehingga memerlukan asupan makanan yang sehat dan bergizi.


Cukup Sering Megawati Ingatkan Jokowi Soal Stunting: Kesal Saya...

23 Agustus 2023

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
Cukup Sering Megawati Ingatkan Jokowi Soal Stunting: Kesal Saya...

Megawati menyebutkan masalah stunting dalam berbagai kesempatan. Termasuk mengingatkan Presiden Jokowi. "Pikirkan dulu stunting mesti nol," katanya.


Sekali Lagi Ini Perbedaan Kelaparan dengan Gizi Buruk

8 Agustus 2023

Kementerian Sosial mengirimkan sejumlah bantuan logistik bai warga Papua yang terdampak kekeringan dan kelaparan di Posko Penanganan Bencana di Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. FOTO/Kemensos.go.id
Sekali Lagi Ini Perbedaan Kelaparan dengan Gizi Buruk

Menurut badan FAO, kelaparan adalah sensasi fisik yang tidak nyaman atau menyakitkan yang disebabkan oleh konsumsi energi makanan yang tak mencukupi.


Jokowi: Anak Orang Kaya Juga Ada yang Stunting, Apa Maksudnya?

25 Juli 2023

Ilustrasi stunting atau gizi buruk. Shutterstock
Jokowi: Anak Orang Kaya Juga Ada yang Stunting, Apa Maksudnya?

Preisden Jokowi ingatkan soal stunting yang tidak mengenal kelas sosial dalam mayarakat. "Anaknya orang kaya yang stunting juga ada," ujarnya.


2 Pendekatan Kemenkes untuk Turunkan Angka Stunting

26 Juni 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
2 Pendekatan Kemenkes untuk Turunkan Angka Stunting

Kemenkes menerapkan dua pendekatan, spesifik dan sensitif, dalam upaya mencapai target penurunan angka stunting secara nasional.


Bank Dunia Bakal Kucurkan Rp 3,1 T untuk Atasi Gizi Buruk di Yaman

29 Maret 2023

Seorang wanita menggendong putranya yang mengalami malnutrisi di pusat pengobatan malnutrisi di Sanaa, Yaman, 7 Oktober 2018. Amal Hussein menjadi potret kengerian perang Yaman, yang telah membawa negara ini menuju kehancuran dan krisis kemanusiaan terburuk. REUTERS/Khaled Abdullah
Bank Dunia Bakal Kucurkan Rp 3,1 T untuk Atasi Gizi Buruk di Yaman

Bank Dunia mengumumkan pendanaan sebesar USD 207 juta (Rp 3,1 triliun) untuk mengatasi keamanan pangan dan gizi buruk di Yaman yang terkoyak perang


Bayi Gizi Buruk di Karawang juga Menderita Atresia Bilier, Usia 2 Tahun

8 Maret 2023

Bayi gizi buruk di Karawang. (ANTARA/Tangkap Layar WAG)
Bayi Gizi Buruk di Karawang juga Menderita Atresia Bilier, Usia 2 Tahun

RSUD Karawang tak sanggup menangani bayi gizi buruk ini.


4 Masalah Gizi yang Pengaruhi Kasus Stunting

29 Januari 2023

Ilustrasi stunting atau gizi buruk. Shutterstock
4 Masalah Gizi yang Pengaruhi Kasus Stunting

Ada 4 faktor yang mempengaruhi stunting. Apa saja itu?