TEMPO.CO, London - Sekuel otobiografi Presiden Afrika Selatan yang pertama, Nelson Mandela, akan segera terbit tahun depan. Namun belum ada tanggal pasti peluncurannya.
Penerbit Pan Macmillan akan menerbitkan sekuel otobiografi Mandela berjudul Long Walk to Freedom yang laris itu. “Akan terbit di Inggris, Afrika Selatan, India, Australia pada 2016. Setelah itu Amerika dan Kanada,” demikian pernyataan Macmillan pada Selasa, 24 Maret 2015.
Pan Macmillan menyatakan buku yang belum diberi judul ini akan mengisahkan dengan jujur dan jernih kesulitan yang dihadapi Mandela saat di kantor. Juga, kesulitan dan kekeliruan dalam menjalankan pemerintahan Afrika Selatan yang kontemporer.
Buku tersebut ditulis sebelum Mandela mangkat pada Desember 2013. Sesuai keinginan istrinya, Graca Machel, kisah tersebut akan dilengkapi sekelompok mantan penasihat Mandela. Sebelumnya, penerbit menyatakan Yayasan Nelson Mandela telah membuat sebuah draf tulisan yang secara pribadi substansial, walau tidak lengkap.
Machel mengatakan Mandela mulai mengerjakan buku tersebut pada 1998, menjelang akhir masa jabatannya. Dia mengatakan Mandela menggambarkan buku itu sebagai “perkembangan alami” dari perjalanan panjang yang mencakup tahun-tahun awal, perjuangan politik melawan rezim apartheid di Afrika Selatan, dan 27 tahun dipenjara.
Direktur Editorial Pan Macmillan Georgina Morley mengatakan, melalui buku tersebut, pembaca akan diingatkan tentang apa saja yang telah diperjuangkan Mandela serta visi dan filosofi politik yang seharusnya dijalankan dan dipraktekkan—yang tidak hanya mengubah Afrika Selatan tapi juga mengubah dunia.
Mandela dibebaskan dari penjara pada 1990, kemudian memenangi pemilihan presiden pertama untuk semua ras Afrika Selatan pada 1994. Dia mendapat anugerah Nobel Perdamaian bersama mantan Presiden Afrika Selatan Frederik W. de Klerk. Dia mengundurkan diri pada 1999 untuk berkonsentrasi pada kegiatan amal.
CBSNEWS | MECHOS DE LAROCHA