Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ternyata Parasetamol Tak Bisa Usir Semua Rasa Sakit  

image-gnews
TEMPO/Nickmatulhuda
TEMPO/Nickmatulhuda
Iklan

BISNIS.COM, Jakarta - Penelitian terbaru membuktikan obat parasetamol tak menyembuhkan rasa sakit akibat osteoarthritis pada pinggul atau lutut, sekalipun obat ini merupakan terapi pertama yang dilakukan dokter untuk mengatasi nyeri akibat osteoartritis.

Demikian temuan terbaru yang dipublikasi British Medical Journal (BMJ) seperti dilansir News.com.au, Rabu, 1 April 2015. Penelitian yang dilakukan akhir tahun lalu itu menemukan bahwa parasetamol juga tak menghilangkan rasa sakit di punggung belakang.

Peneliti Australia dari George Institute menemukan, alih-alih membantu menghilangkan rasa nyeri pada muskuloskeletal, obat ini bisa membuat empat kali lebih mungkin Anda akan mendapatkan hasil abnormal pada tes fungsi hati. Muskuloskeletal adalah sistem kompleks yang melibatkan otot-otot dan kerangka tubuh, termasuk sendi, ligamen, tendon, dan saraf.

Parasetamol adalah obat yang paling banyak digunakan di dunia untuk kondisi muskuloskeletal. Namun, peneliti Profesor Chris Maher dan Associate Professor Paulo Ferriera sekarang menyerukan pedoman klinis diubah sehingga dokter tidak lagi merekomendasikan penggunaannya untuk osteoartritis atau nyeri punggung.

Osteoartritis adalah kondisi sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi. Osteoartritis terdiri atas osteoartritis primer yang dikenal juga sebagai artritis degeneratif atau penyakit degeneratif sendi, dan osteoartritis sekunder yang disebabkan oleh trauma tropisme atau cedera.

Pada sendi, suatu jaringan tulang rawan yang biasa disebut dengan nama kartilago biasanya menutup ujung-ujung tulang penyusun sendi. Suatu lapisan cairan yang disebut cairan sinovial terletak di antara tulang-tulang tersebut dan bertindak sebagai bahan pelumas yang mencegah ujung-ujung tulang itu bergesekan dan saling mengikis satu sama lain.

"Oleh karena itu hasil penelitian kami memberi argumen untuk mempertimbangkan kembali penggunaan parasetamol dalam pedoman praktik klinis untuk nyeri punggung bawah dan pinggul atau lutut osteoartritis," kata peneliti dalam laporan di BMJ.

"Kita tidak bisa membenarkan penggunaannya terus untuk penyakit ini," kata penulis hasil penelitian itu.

Hasil Abnormal
Para peneliti melihat hasil 13 plasebo terkontrol yang melibatkan 5.366 pasien. Studi menggunakan parasetamol konvensional seperti Panadol Osteo.

Tiga dari percobaan adalah untuk nyeri punggung dan mereka mengkonfirmasi penelitian yang dipublikasikan tahun lalu bahwa parasetamol tidak efektif pada rasa sakit dan cacat nyeri punggung bawah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepuluh percobaan yang melibatkan 3.541 pasien melihat efek parasetamol pada osteoarthritis dari pinggul dan lutut. Studi ini menemukan bahwa parasetamol 'tidak mungkin bermakna bagi dokter atau pasien‘.

"Kebanyakan orang mengatakan rasa sakit mereka adalah enam atau tujuh dari sepuluh dan perbedaan penggunaan parasetamol kurang dari 0,3 satu unit, kebanyakan orang tidak akan menyadarinya," kata profesor Chris Maher dari George Institute dan Sydney University.

Tiga dari penelitian yang termasuk dalam review parasetamol menemukan pasien hampir empat kali lebih mungkin untuk memiliki hasil abnormal pada tes fungsi hati.

Dua persen dari mereka yang menggunakan plasebo melaporkan hasil hati yang abnormal dibandingkan dengan enam persen dari mereka yang menggunakan parasetamol, kata profesor Maher.

"Obat ini telah digunakan secara luas selama beberapa dekade untuk kondisi muskuloskeletal kronis dan ada sedikit bukti untuk toksisitas klinis yang signifikan dengan dosis reguler hingga 4.000 mg sehari," kata penulis.

Profesor Maher mengatakan pedoman klinis merekomendasikan parasetamol untuk nyeri muskuloskeletal karena dokter mengira obat ini bermanfaat untuk mengatasi sakit kepala, harus bekerja untuk sakit punggung.

"Tidak ada uji klinis yang menunjukkan itu bekerja untuk sakit punggung," katanya.

Menurut Maher, meskipun sekarang ada bukti kuat untuk menunjukkan parasetamol tidak bekerja untuk sakit punggung atau osteoarthritis, pedoman klinis pinggul dan lutut belum diubah.

NANCY JUNITA (BISNIS.COM) | NEWS.COM.AU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puan Maharani Minta Polri Tindak Tegas Mafia Obat Covid-19

1 Agustus 2021

Ketua DPR RI Puan Maharani saat menyampaikan pidato dalam rapat paripurna ke-17 masa persidangan V tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021. Rapat Paripurna tersebut beragendakan mendengarkan pidato ketua DPR RI dalam rangka pembukaan masa persidangan V tahun 2020-2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puan Maharani Minta Polri Tindak Tegas Mafia Obat Covid-19

Puan Maharani mengutuk praktik mafia obat, terlebih untuk obat terapi Covid-19. Meminta mereka ditindak tegas.


Bantah Terawan, YLKI Sebut Harga Obat Mahal karena Mafia Impor

27 November 2019

(ki-ka) Ketua BPOM RI Penny K Lukito, Ketua LPPOM MUI Lukmanul Hakim dan Ketua YLKI Tulus Abadi saat konferensi pers di gedung BPOM, Jakarta Pusat, 5 Februari 2018. BPOM menemukan adanya DNA babi dalam Viostin DS dan Enzyplex serta sekaligus mencabut peredaran produk tersebut dari pasaran. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Bantah Terawan, YLKI Sebut Harga Obat Mahal karena Mafia Impor

YLKI menilai rencana Menkes Terawan Agus Putranto untuk mengambil alih perizinan obat tidak bakal mampu menurunkan harga obat.


Diancam Mafia, Nyawa Conor McGregor Dihargai Rp 14,3 Miliar

11 Januari 2018

Conor McGregor bercengkerama dengan Rita Ora dalam Fashion Award 2017 di London, akhir pekan lalu. (dailymail.co.uk)
Diancam Mafia, Nyawa Conor McGregor Dihargai Rp 14,3 Miliar

Bintang MMA dari UFC yang namanya sedang berkibar, Conor McGregor, dikabarkan sedang terlibat masalah dengan mafia Irlandia dan diancam untuk dibunuh.


Kasus Obat Palsu, IDI dan YLKI Desak Penguatan BPOM  

10 September 2016

Petugas kepolisian merilis barang bukti kasus obat kadaluarsa di Polda Metro Jaya, Jakarta, 5 September 2016. Polisi berhasil membongkar peredaran obat kedaluwarsa dan kosmetik palsu di salah satu toko obat yang beroperasi di wilayah Pramuka, Jakarta Timur yang dijual kembali ke pasaran dengan kemasan baru dan mengubah tahun kadaluwarsa obat.  M IQBAL ICHSAN/TEMPO
Kasus Obat Palsu, IDI dan YLKI Desak Penguatan BPOM  

IDI meminta pengawasan obat dan makanan diperketat.


Ingin Harga Obat Murah, KPPU Gandeng UNDP  

25 Mei 2016

Komisi Pengawas Persaingan Usaha. TEMPO/Amston Probel
Ingin Harga Obat Murah, KPPU Gandeng UNDP  

KPPU menggandeng UNDP agar masyarakat lebih mudah mengakses obat murah.


Tak Pernah Terjadi, Pemenang Lelang Obat Dibatalkan LKPP

9 Februari 2016

medicineworld.org
Tak Pernah Terjadi, Pemenang Lelang Obat Dibatalkan LKPP

Pelaku industri farmasi mempertanyakan akuntabilitas Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang membatalkan pemenang lelang obat


Obat di Indonesia Termahal di ASEAN, Ini Dalih Menkes

8 Januari 2016

Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Moeloek, melakukan sidak alat pendeteksi virus Ebola di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 3 November 2014. Sidak tersebut dilakukan untuk memperketat masuknya virus ebola ke Indonesia melalui bandara dan pelabuhan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Obat di Indonesia Termahal di ASEAN, Ini Dalih Menkes

Menteri Nila Moeloek mengatakan, obat-obatan paten tertentu seperti obat kanker mahal karena masih dibuat perusahaan farmasi asing.


KPPU: Harga Obat di Indonesia Termahal di ASEAN  

15 Desember 2015

Pengunjung menghadiri pameran niaga industri farmasi
KPPU: Harga Obat di Indonesia Termahal di ASEAN  

KPU menyebutkan harga obat di Indonesia termasuk salah satu yang termahal dibanding negara-negara tetangga di Asia Tenggara.


Tekan Harga Obat di Indonesia, Ini Usul KPPU  

15 Desember 2015

Pengunjung menghadiri pameran niaga industri farmasi
Tekan Harga Obat di Indonesia, Ini Usul KPPU  

KPPU mengusulkan pemerintah mengambil sejumlah langkah untuk menekan harga obat di Indonesia yang selama ini tergolong termahal di Asia Tenggara.


Ini Surat Edaran Perhimpunan Dokter Tanggapi Suap Farmasi  

13 November 2015

Ilustrasi dokter/kesehatan. Pixabay.com
Ini Surat Edaran Perhimpunan Dokter Tanggapi Suap Farmasi  

Investigasi Tempo menemukan sebanyak 2.125 dokter diduga menerima suap hingga Rp 131 miliar dari perusahaan farmasi.