TEMPO.CO, London - London Book Fair--pameran buku internasional terbesar setelah Frankfurt Book Fair--tak hanya diramaikan dengan kehadiran stan Indonesia, yang pertama kali dibuka dalam ajang itu, tapi juga Brian May, gitaris grup musik Queen.
Brian tidak akan bermain gitar di sana, tapi mewakili perusahaannya, London Stereoscopic Company. Perusahaan ini ingin menghidupkan kembali foto stereo, yang pernah sangat populer pada abad ke-19, ketika dunia belum mengenal televisi, film, dan YouTube.
Foto stereo adalah foto-foto yang harus dilihat melalui alat stereoskop, yang akan menghasilkan kesan 3 dimensi pada pengamat. Versi modern dari stereoskop adalah View-Master, yang mirip teropong mainan dan dapat melihat serangkaian foto pada reel berbentuk cakram.
"Saya ingin membuat kembali buku 3 dimensi yang dibuat pada zaman Victoria pada 1850-an yang dapat dibaca dengan alat stereoskop. Nantinya ada berbagai macam buku yang dibuat, termasuk mengenai grup musik Queen," kata Brian.
Menurut Brian, rencananya membuat buku 3 dimensi ini mungkin karena dia selalu membawa kamera 3 dimensi saat Queen konser. "Dimulai saat mendiang Freddy Mercury masih hidup hingga dua bulan lalu bersama Adam Lambert," tuturnya. Adam adalah penyanyi Amerika yang berkolaborasi dengan Queen dalam tur Queen + Adam Lambert Tour 2014-2015.
VISHNU JUWONO