BISNIS.COM, Jakarta - Memperlakukan bawahan dengan adil di tempat kerja bukan sekadar tanggung jawab moral, tapi diperlukan untuk pertumbuhan perusahaan. Ketika seorang pekerja merasa diperlakukan tidak adil, maka dia bisa merasa rendah diri dan produktivitasnya terganggu.
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan para manajer atau atasan untuk bersikap adil kepada bawahannya.
1. Hindari sikap pilih kasih
Sebisa mungkin hindari menunjukkan sikap pilih kasih kepada seorang pekerja. Sebab, hal itu dapat menyebabkan pekerja lain merasa benci kepada Anda. Apa yang berlaku pada seorang karyawan harusnya bisa berlaku untuk semua. Jangan melakukan diskriminasi berdasarkan ras, usia, agama, orientasi seksual, jenis kelamin, ketidakmampuan, atau kualitas lainnya.
2. Promosi sesuai kemampuan
Berikan promosi jabatan kepada seorang bawahan hanya berdasarkan kemampuannya dalam bekerja, bukan karena hubungan personal. Jika sebaliknya, promosi itu akan dianggap tidak adil oleh pekerja lain yang merasa lebih berkualitas dalam bekerja.
3. Beri kesempatan sama
Jika ada lowongan untuk jabatan tertentu, setiap pekerja harus bisa melihatnya. Jangan beritahukan secara lisan kepada beberapa orang saja karena semua pekerja harusnya memiliki kesempatan yang sama.
4. Dengarkan
Saat bawahan Anda memberikan pendapat, dengarkan baik-baik. Dengan mendengarkan bawahan artinya Anda menunjukkan bahwa opini mereka sangat penting. Jika hanya Anda yang berbicara, bawahan akan merasa diperlakukan tidak adil.
5. Pastikan semua tahu aturan
Berikan bawahan buku atau daftar aturan untuk menjaga kedisiplinan kerja mereka. Maka, ketika seorang pekerja diminta untuk disiplin soal jam kerja, lakukan hal yang sama kepada pekerja lainnya. Ketika seseorang harus bekerja berdasarkan tenggat waktu, pekerja yang lain juga harus ikuti aturan yang sama.
6. Penghargaan yang adil
Kenali pekerja yang berhasil dan berikan dia penghargaan tanpa melihat posisinya dalam struktur hierarki perusahaan.
7. Anda bukan raja
Perlakukan bawahan sebagai anggota tim. Ingatlah, Anda adalah pemimpin, bukan raja yang bisa memerintah seenaknya. Anda butuh mereka, sama halnya dengan mereka butuh Anda. Karena itu, perlakukan mereka sebagai bagian dari anggota tim yang memiliki visi dan misi sama.