TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Dinda Kanya Dewi terlatih diet sejak kecil untuk menjaga gula darah tetap stabil guna mencegah diabetes. Sebab, ibunya menderita penyakit tersebut.
"Ibu terkena diabetes, jadi saya terlatih mengikuti pola makan seperti yang ibu saya lakukan. Bisa dikatakan sejak saya hiduplah," kata Dinda dalam acara peluncuran buku Diabetes and Me di Jakarta, Kamis, 30 April 2015.
Wanita kelahiran Balikpapan, 28 tahun lalu, itu mengatakan ibunya, Tuti Natadiredja, sangat menjaga pola makan dan rajin mengecek gula darah, sehingga hal itu juga dia lakukan. Awalnya memang ada ketakutan dan kekhawatiran saat dia mengetahui ibunya seorang diabetisi—penderita diabetes. Namun ia mengambil hikmahnya agar menjadi lebih berhati-hati.
"Dari pengalaman jadi lebih berhati-hati, jadi lebih memilih makanan, termasuk camilan yang tidak berbahaya," ujar aktris yang terkenal sejak menjadi model sampul majalah Gadis pada 2002 tersebut.
Bintang film Sanubari Jakarta dan Mama Cake ini mengatakan, selain menjaga pola makan, ia juga selalu menyempatkan diri berolahraga karena mengetahui kemungkinan diabetes diturunkan kepadanya. "Saya tahu badan dan jaga kesehatan. Meskipun diabetes tidak sepenuhnya diturunkan, saya mengurangi makanan manis dan rajin berolahraga," ucapnya.
Sejak ibunya meninggal karena komplikasi jantung pada akhir 2014, ia menerapkan pola makan yang lebih ketat. Apalagi kakak tertuanya juga menderita diabetes. Selain mengajak untuk menjaga pola makan dan rutin berolahraga, Dinda juga memberikan beberapa tip dan saran untuk masyarakat yang memiliki keluarga diabetisi.
"Tipnya, cari info sebanyak-banyaknya, ikuti gaya hidup diabetisi untuk mendukung mereka, jangan sampai kita makan sesuka kita padahal mereka nahan-nahan banget, juga harus tahu cara mengaplikasikan insulin," tuturnya.
ANTARA