Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Menghadapi Remaja dengan Self Esteem Rendah

image-gnews
Ilustrasi anak remaja berpacaran diawasi orang tuanya. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Ilustrasi anak remaja berpacaran diawasi orang tuanya. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Iklan

BISNIS.COM, Jakarta -Remaja putri yang memiliki self esteem rendah tak bisa disamaratakan perlakuannya. Berikut langkah yang bisa dilakukan orangtua.

Psikolog Anak dan Remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana mengatakan selain anak yang harus berupaya memperbaiki diri, orangtua pun harus belajar bagaimana menangani masalah rendahnya penghargaan diri remaja putrinya.

Kesibukan orang tua mencari nafkah, tuturnya, tak bisa dijadikan alasan penghambat.

"Kesibukan dan keterbatasan waktu orangtua tidak bisa dijadikan alasan. Tetap harus beri perhatian ke anak," ujarnya dalam acara Marina Funtastic You di Hotel Gran Melia, Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Dia menilai peran orangtua sangat penting memberi dukungan saat putra dan putrinya mengalami gejolak akibat berada di masa peralihan. Bila tak didukung, para remaja akan mencari lingkungan yang bisa mendukung keinginannya.

"Kalau ingin anaknya menjadi individu yang sehat mental dan fisiknya tidak bisa dipaksakan karena remaja butuh dukungan. Dia akan mencari lingkungan lain yang mendukungnya," katanya.

Peran orangtua, menurutnya, bukan untuk mengikuti keinginan remaja. Melainkan, untuk mengarahkan dengan cara berdiskusi dan memahami apa yang dialami.

"Bukan dituruti tapi untuk diajak diskusi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di kesempatan yang sama, Pradikta wicaksono atau Dikta, Vokalis Yovie and Nuno, mengatakan remaja putri tak perlu cemas soal hal-hal sepele. Wawasan yang luas dan mengetahui kelebihan diri bisa menjadi modal untuk menjadi pribadi yang baik.

'Wawasan luas, pergaulan luas, tidak takut mencoba hal baru, percaya diri dan tahu kelebihan diri bisa menjadi nilai tambah," katanya.

Ketika remaja, dia pun mengaku mengalami hal yang sama saat minat tak seiring dengan dukungan orangtua. Dikta mengatakan sejak mengenyam pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Atas dirinya lebih berminat dengan bidang musik. Namun sang Ayah tak merestui pilihan Dikta.

Baru setelah melihat apa yang telah dicapainya, orangtua pun melihat bagaimana kesungguhannya menjalani karir sesuai pilihannya.

"Papa dulu enggak support karena trauma dengan kehidupan anak band. Tapi setelah kayak gini, saya juga anak ya enggak macam-macam akhirnya didukung juga," ujarnya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?


Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.


Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Ilustrasi anak mengukur tinggi badan. answcdn.com
Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.


Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Ilustrasi pasangan mengecat rumah. shutterstock.com
Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.


Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Ilustrasi Keracunan
Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.


Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.


Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.


Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock
Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.


Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.


Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kucing bernama Sam ini memiliki bulu berwarna hitam yang mirip alis. Sepintas ia terlihat seperti karakter kartun yang lucu. Berikut sejumlah kucing dengan corak bulu yang lucu dan unik. Boredpanda.com
Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?