Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ubud Writers Umumkan 16 Penulis Terpilih

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Suasana rapat kurator di kantor Ubud Writers and Readers Festival di Ubud, Bali. Tempo/Rofiqi Hasan
Suasana rapat kurator di kantor Ubud Writers and Readers Festival di Ubud, Bali. Tempo/Rofiqi Hasan
Iklan

TEMPO.CO , Ubud, Bali: Yayasan Mudra Swari Saraswati, penggelar festival sastra internasional terbesar di Indonesia, Ubud Writers and Readers Festival (UWRF), mengumumkan 16 penulis Indonesia terpilih untuk menghadiri perhelatan sastra yang akan berlangsung di Ubud, Bali pada 28 Oktober-1 November 2015.

“Karya para penulis terpilih tahun ini menunjukkan sejumlah hal menggembirakan. Mereka pada umumnya mampu menemukan cara ungkap yang lebih segar dengan referensi kuat dari para penulis dunia yang mereka baca,” kata  Aan Mansyur, salah-satu anggota Dewan Kurator, dalam rilisnya, Rabu, 6 Mei 2015.

Selain Aan, curator lainnya adalah Eka Kurniawan, penulis novel dan kumpulan cerita pendek Beauty is a Wound (New York, 2015) dan Man Tiger (London, 2015) yang karyanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing. Juga ada Ketut Yuliarsa, penulis puisi dari Bali yang telah melalang buana ke manca negara dan dikenal dengan karya puisinya Jatuh Bisu dan Suara Malam.

Melalui proses seleksi ketat yang memakan waktu selama tiga bulan, sebanyak 595 penulis dari 168 kota di 27 provinsi telah mengirimkan karyanya pada tenggang waktu submisi yang dibuka dari November 2014 hingga akhir Januari 2015 setiap tahunnya.

Setelah melalui proses seleksi, pembacaan dan kurasi karya oleh Dewan Kurator, 16 penulis terpilih dan berhasil lolos untuk hadir dan disponsori oleh panitia UWRF 2015.

Ke-16 penulis tersebut adalah Zaky Yamani (Bandung), Tia Setiadi (Yogyakarta), Rio Johan (Baturaja), Andina Dwifatma (Tangerang), Vinca Callista (Cimahi), Gunawan Tri Atmodjo (Surakarta), Norman Erikson Pasaribu (Bekasi), Raedu Basha (Sumenep), Ali Syamsudin (Banjarbaru), Leopold Adi Surya Indrawan (Denpasar), Jumardi Putra (Kotabaru), Dwi Ratih Ramadhany (Sampang), Adimas Immanuel (Surakarta), Tenni Purwanti (Garut), Achmad Fawaid (Probolinggo), serta Dedy Arsa (Padang).

Ketut Yuliarsa mengatakan tingginya jumlah naskah yang masuk dalam seleksi kurator dan hal tersebut mencerminkan semarak, semangat menulis, serta perbukuan di Indonesia dengan melihat berbagai aspek sebagai pertimbangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Beragamnya tema, aliran, dan gaya penulisan dari buku-buku kesehatan, masalah lingkungan, kewanitaan, sampai tema homoseksualitas, membuktikan bahwa penulis muda Indonesia sekarang lebih berani mengungkap dan menelusuri permasalahan hidup yang tidak banyak ditulis pada waktu sebelumnya,” ujar Yuliarsa.

Para penulis terpilih ini akan diundang dan didanai untuk tampil selama penyelenggaraan UWRF 2015 yang akan dihadiri oleh sekitar 100 penulis asing dari 20 negara. Selain itu, sejak 2008, karya-karya para penulis terpilih akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam antologi dwi-bahasa festival.

Seluruh proses kurasi dan partisipasi penulis Indonesia didanai bersama oleh UWRF dan HIVOS, lembaga pendanaan internasional dari negara Belanda.

“Untuk menjamin transparansi dan obyektivitas proses kurasi, UWRF selalu mempercayakan kepada Dewan Kurator yang anggotanya dipilih dari penulis dan akademisi yang berintegritas. Keanggotaan dewan kurator juga selalu diganti setiap tahunnya,” ujar Manajer Umum UWRF, Kadek Purnami.

ROFIQI HASAN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

24 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.