TEMPO.CO, Jakarta - Novelis Leila S. Chudori menjadi narasumber utama dalam diskusi sastra Indonesia di Tong Tong Fair Den Haag, Belanda. "Saya akan mendiskusikan dunia sastra, tentunya membahas buku Pulang karya saya yang sudah diterjemahkan ke bahasa Prancis, dan akan tambah lagi," ujar jurnalis senior Tempo itu kepada ANTARA News di Bandara Schipol Amsterdam, Rabu, 27 Mei 2015.
Perempuan penulis yang mulai berkarya sejak usia anak-anak, termasuk di majalah Kawanku pada 1970-an, itu mengemukakan dia akan hadir di Tong Tong Fair mulai Rabu ini. "Saya dijadwalkan berdiskusi dengan Martijn Eickhoff dan Aboeprijadi Santoso," katanya.
Martijn Eickhoff adalah guru besar kebudayaan dan sastra dari Universitas Nijmegen Belanda, sedangkan Aboeprijadi Santoso pernah menjadi aktivis di Indonesia pada 1965.
Novel Pulang karya Leila berlatar belakang masyakat Indonesia saat konflik politik 1965 yang menumbangkan Orde Lama serta kisruh 1998 yang menjungkalkan Orde Baru dan memasuki babak Reformasi.
Novel itu mendapat penghargaan Khatulistiwa Literary Award 2013. Pulang juga banyak mendapat perhatian pengamat budaya dan sastra mancanegara.
"Tahun lalu saya juga diundang diskusi buku ini di Den Haag. Sekarang acaranya mudah-mudahan lebih meriah," kata Leila.
Tong Tong Fair merupakan salah satu acara besar di Belanda yang berlangsung sejak 1959. Tahun ini acara kebudayaan itu berlangsung mulai 27 Mei-7 Juni 2015.
ANTARA