TEMPO.CO , Jakarta: Anggota Tim Darurat Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk MERS CoV, Tjandra Yoga Aditama menjelaskan rangkaian kasus MERS yang terjadi di Korea Selatan melalui keterangan tertulisnya pada Rabu 3 Juni 2015. Ada 14 orang yang tertular dari seorang pasien pembawa penyakit MERS CoV ke Korea Selatan.
"Kasus indeks, atau pasien yang pertama membawa MERS CoV pertama kali adalah laki-laki 68 tahun," katanya dalam keterangan tertulisnya.
Lelaki ini sebelumnya jalan-jalan ke beberapa daerah. Pada 18-29 April 2015 lelaki itu pergi ke Bahrain. Lalu pada 29-30 April 2015, ia sempat singgah di Uni Emirat Arab. Selanjutnya, 30 April - 1 Mei 2015 kembali lagi ke Bahrain kemudian pada 1-2 Mei ke Arab Saudi. Ia kembali lagi ke Bahrain, dan pada 2- 3 Mei 2015 di Qatar.
"Kasus indeks tiba di bandara Internasional Incheon via Qatar pada 4 Mei, tanpa keluhan," katanya. Gejala awal, seperti demam dan batuk, baru timbul pada 11 Mei. Lelaki itu lalu berobat ke beberapa klinik. Hasil pemeriksaan laboratorium mengatakan pasien positif terinfeksi MERS CoV pada 20 Mei 2015.
Lalu pasien dipindahkan ke rumah sakit rujukan yang terdapat ruang isolasi. Pasien sempat dalam kondisi stabil. Pasien, kata Tjandra, tidak memiliki riwayat paparan faktor risiko lain seperti kontak dengan unta atau kontak dengan pasien Mers-CoV dalam 14 hari sebelum timbul gejala awal.