Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demam Akik: Inilah Batu Super yang Diburu Kolektor (4)

image-gnews
Berbagai macam batu akik dari Sungai Klawing, Purbalingga, Jateng, 18 Februari 2015. Tempo/Aris Andrianto
Berbagai macam batu akik dari Sungai Klawing, Purbalingga, Jateng, 18 Februari 2015. Tempo/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu batu akik yang juga tengah banyak diburu untuk koleksi adalah batu berjad api atau fire opal Wonogiri, Jawa Tengah. Batu itu dihasilkan dari kaki Gunung Muser di Kecamatan Kismantoro. “Dulunya masyarakat sekitar menyebutnya sebagai batu pecah seribu atau batu retak. Jika digosok, retakan itu terlihat seperti pola api di balik batu yang jernih,” ujar Jasmani, perajin batu akik setempat.

Menurut Jasmani, batu fire opal cukup langka. Bahan fire opal juga mahal. Sekeping batu seukuran bungkus rokok, misalnya, harganya bisa Rp 1 juta. Jika sudah jadi akik, menurut Jasmani, harganya sangat bervariatif, tergantung warna dan tingkat kejernihannya. “Paling murah Rp 500 ribu, untuk berjad api warna kuning. Sedangkan yang merah menyala bisa sampai Rp 2 juta.”

Selain dari Bacan, Garut, dan Wonogiri, batu akik yang juga tengah menjadi perhatian adalah yang berasal dari Sungai Dareh, aliran Sungai Batang Hari, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat--250 kilometer dari Padang. “Batu lumut Sungai Dareh saya jual Rp 8 juta,” kata Jumroni, 35 tahun, penjual batu akik dari Kabupaten Dharmasraya. Ia menunjukkan batu 2x1 sentimeter berwarna hijau lumut.

Baca sebelumnya:

Demam Akik: Dari Pulau Bacan Hingga Ibu Kota (1)

Demam Akik: Lebih Untung Ketimbang Menambang Emas (2)

Demam Akik: Batu Garut Jadi Barang Investasi (3) 

Orang setempat menyebut batu itu lumuik Sungai Dareh. Batu hijau itu terlihat bening. Di dalam batu terdapat serat seperti lumut di sungai. Menurut Jumroni, batu yang mahal itu memiliki motif lumut yang bagus. Misalnya rangkaian lumut berbentuk wayang. Jumroni juga menjual batu dalam bentuk bongkahan seperti batu-batu di sungai. Bongkahan batu dengan berat 4 kilogram dijual Jumroni Rp 35 juta. Sebab, batu itu tembus cahaya. “Sudah ada yang nawar Rp 30 juta. Tapi tidak saya jual,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Irsyad, 51 tahun, salah seorang kolektor batu di Dharmasraya, mengatakan batu lumut Sungai Dareh kualitas atas ada dua jenis: pucuk pisang dan kumbang jati. Harga kedua jenis itu termasuk mahal. Satu cincin batu kualitas super harganya Rp 12 juta. “Pucuk pisang itu lebih bening. Adapun kumbang jati lumutnya terlihat banyak di dalam batu itu,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dharmasaraya ini.

Baca juga:  Deman Akik: Meroket Setelah Obama Sentuh Bacan

Pemerhati batu yang juga dosen seni rupa Universitas Negeri Padang, Syafwandi, mengatakan batu lumut Sungai Dareh terkenal karena kejernihannya. Batu itu memiliki kilatan yang sempurna. “Batu lumut yang bagus itu seperti ada minyak di atasnya. Berkilat-kilat. Padahal ketika disentuh tak ada minyaknya,” ujarnya.

TIM TEMPO

Berita Menarik:

Heboh GOJEK: Diprotes dan Diancam, Ahok Justru Pasang Badan

Ibu Angkat Angeline Diduga Sogok Agus Rp 2 M agar Mengaku

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan paparan saat kopi darat bersama pedagang dan pemangku kepentingan, termasuk pejabat terkait, di Pasar Sememi Surabaya, Minggu, 9 Juli 2023. ANTARA/Hanif Nashrullah
Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.


Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Komunitas batu Akik Pandan memperlihatkan koleksinya saat memberi dukungan terhadap Mandra di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 23 November 2015. Komunitas Pandan yang dibina oleh Mandra beranggotakan sekitar 8700 orang diseluruh Indonesia. Komunitas ini berdiri pada tahun 2012. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.


Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Ilustrasi lato-lato. Shutterstock
Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.


Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Dua jenis batu akik
Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.


Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

10 Mei 2021

Tersangka dari pihak swasta Harry Sidabuke (kiri) menyerahkan sepeda Brompton kepada perantara anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus, Agustri Yogasmara saat rekonstruksi perkara dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial Kementerian Sosial untuk penanganan COVID-19 di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 10 Februari 2021. Dua sepeda tersebut diduga terkait kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Corona. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial membantah menerima Rp 1 miliar dari terdakwa kasus suap bansos Covid-19.


Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

17 Januari 2020

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Indramayu Dedy S Musashi (kanan) saat menunjukkan fosil gajah purba yang ditemukan di Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu, Kamis 16 Januari 2020. (ANTARA/Ho TACB)
Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

Warga tidak menyadari batuan yang mereka temukan adalah fosil gajah purba. Ada fosil tulang dijadikan tungku buat memasak.


Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

25 Januari 2019

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) berfoto dengan putra sulungnya, Nicholas Sean, pascabebas dari penjara di Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019. Ahok berkumpul dengan keluarga dan kerabatnya pasca bebas dari penjara. Instagram/@Nachosean
Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

Ahok mengunggah video blog atau Vlog pertamanya di YouTube.


Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

3 November 2018

Tacun Kasser, perajin batu akik di Pekanbaru, Riau. TEMPO/Riyan Nofitra.
Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

Tacun Kasser tak hanya mengasah batu akik jadi cincin, tapi menjadi miniatur yang menarik


Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

2 Maret 2018

Ilustrasi pencurian motor. geton.co.uk
Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

Polres Metro Jakarta Selatan menangkap satu orang pelaku pencurian motor dengan modus penipuan menggunakan batu akik.


Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

28 Februari 2018

Sejumlah kalung batu akik yang dijadikan suvenir untuk para delegasi KAA di Bandung, Jawa Barat, 22 Apri 2015. Deskranasda Provinsi Jabar telah menyiapkan cenderamata berupa liontin batu akik berasal dari Garut, Sukabumi dan Tasikmalaya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

Batu akik Garut yang mempunyai beraneka ragam motif pernah diusulkan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menjadi suvenir Asian Games 2018.