Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Tak Kena MERS Kala Umrah di Arab Saudi

image-gnews
Perawat menggunakan masker pelindung saat memeriksa jemaah haji di Rumah Sakit Spesialis Al-Noor, Mekah, 30 September 2014. Direktur rumah sakit Dr. Mohammad bin Omar, tidak pasien rumah sakit yang terjangkit virus MERS atau Ebola. REUTERS/ Muhammad hamed
Perawat menggunakan masker pelindung saat memeriksa jemaah haji di Rumah Sakit Spesialis Al-Noor, Mekah, 30 September 2014. Direktur rumah sakit Dr. Mohammad bin Omar, tidak pasien rumah sakit yang terjangkit virus MERS atau Ebola. REUTERS/ Muhammad hamed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan memberi peringatan kepada jemaah umrah Indonesia yang kini sedang berangkat atau telah tiba di Arab Saudi. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengingatkan jemaah agar tak lengah walau kasus MERS CoV yang sekarang lebih banyak dibicarakan adalah kasus yang terjadi di Korea Selatan.

"Kita harus ingat bahwa penyakit ini masih terus aktif di Saudi Arabia," kata Tjandra melalui pesan pendek, Rabu, 24 Juni 2015.

Tjandra menyatakan, bila dilihat dari periode 1 Januari-15 Juni tahun ini dan 2014, ada peningkatan korban MERS di Arab Saudi. "Angka kematian karena MERS meningkat dari 39 persen pada 2014 menjadi 47 persen pada 2015," ujarnya.

Tak hanya itu, umur rata-rata pasien ‎MERS di sana juga semakin muda. Pada 2014, usia rata-rata penderita MERS adalah 55 tahun. Angka ini mengecil menjadi 49 tahun pada 2015.

Walau begitu, kata Tjandra, jumlah kasus MERS secara keseluruhan di Arab Saudi telah menurun dibanding tahun lalu. Pada 2014, kasus yang dilaporkan mencapai 573 dan turun menjadi 201 kasus di tahun ini. Jumlah petugas kesehatan yang tertular dan sakit ‎MERS juga menurun dari 29 persen pada 2014 menjadi 10 persen pada 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data terbaru Arab Saudi menyebut ada 3 kasus baru MERS sehingga total menjadi 1.038 orang. Dari jumlah itu, 459 meninggal, 573 orang sembuh, dan 6 masih dalam perawatan.

Tjandra mengingatkan jemaah umrah Ramadan agar waspada. "Bila sekarang masih di Tanah Air, maka periksakan diri Anda ke dokter untuk menangani penyakit kronik yang ada," tuturnya. "Karena penyakit kronik paru‎, jantung, ginjal, dan diabetes melitus merupakan faktor risiko utama terjadinya MERS."

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 jam lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

15 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

10 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

27 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

28 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

47 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

MERS pernah mewabah di Arab Saudi pada 2015, yang sempat terjadi 1.038 kasus, dengan 592 pasien pulih, sementara 487 meninggal. CCTV+
WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.