Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan cukur massal, Shave for Hope 2015 menargetkan terkumpul dana sosial sekitar Rp2 miliar dimana 5.000 orang ikut aksi mencukur rambut hingga botak secara massal.
Dana tersebut, kata Steny Agustaf Rahman, penggagas program Shave for Hope, berasal dari dukungan masyarakat, CSR perusahaan, dan follower para selebriti.
Tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut, kata Steny, untuk meningkatkan kepedulian orang terhadap kanker pada anak-anak, dan kumpul dana sosial untuk membantu meringankan biaya penderita kanker.
"Kegiatan ini merupakan sebuah gerakan sosial dengan harapan lestari setiap tahun. Akan lahir new angel dari selebriri," kata Steny, pada acara gathering media, Selasa (11 Agustus 2015) di Plataran Jakarta Patio. Kegiatan cukur masal tersebut sudah dilakukan secara konsisten sejak 2013.
Berdasarkan data dari WHO menyebutkan setiap tahun, penderita kanker di dunia bertambah hingga 6,25 juta orang, dan dari jumlah tersebut 4% atau sekitar 250 ribu penderita adalah anak-anak.
Data di Indonesia disebutkan bahwa 150 dari 1 juta anak menderita kanker. Setiap tahun paling tidak rata-rata terdapat 4.100 kasus baru penyakit kanker pada anak di Indonesia.
Iklan
