TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin sering tidak menyadari bahwa Anda melakukan sebuah kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kinerja Anda di kantor.
Bisa jadi karena tidak ada teguran dari atasan atau lingkungan kantor yang demikian santai, akhirnya Anda pun terbiasa melakukannya.
Namun jika Anda menginginkan karir yang cemerlang, sebaiknya hindari lima kebiasaan buruk dalam bekerja berikut ini.
1. Anda selalu datang terlambat
Baik itu terlambat datang ke kantor ataupun terlambat datang rapat dan pertemuan bisnis, Anda harus menghentikan kebiasaan buruk itu sekarang juga.
Jangan menganggap sepele kebiasaan ini dan menyalahkannya pada keadaan jalan yang macet. Cobalah untuk pergi lebih cepat dari biasanya, supaya Anda tidak terlambat.
Sudah seharusnya Anda mengantisipasi kemacetan di jalan jika harus ke kantor atau akan bertemu klien di suatu tempat.
Tentunya akan lebih menyenangkan dikenal sebagai orang yang selalu datang tepat waktu, ketimbang menjadi orang yang selalu datang terlambat.
2. Menunda-nunda pekerjaan
Kebiasaan yang satu ini merupakan teman dari kebiasaan datang terlambat. Anda cenderung menunda-nunda pekerjaan hingga dekat dengan deadline atau tenggat waktu.
Anda berpendapat bahwa mengerjakan tugas mendekati deadline akan lebih mudah, padahal kenyataannya kebiasaan itu bisa menyulitkan Anda.
Saat Anda menunda pekerjaan hingga dekat dengan deadline, pada akhirnya Anda hanya bisa mengerjakan sekadarnya saja, yaitu sekadar pekerjaan itu selesai. Hasilnya belum tentu memuaskan, baik bagi Anda maupun atasan.
Selain itu, kebiasaan menunda pekerjaan juga bisa menyebabkan stres bagi diri Anda sendiri dan bagi orang-orang yang bekerja dengan Anda. Lama-kelamaan, rekan kerja dan atasan akan malas bekerja sama dengan Anda.
3. Senang bergosip
Gosip memang seru dan menyenangkan, tapi jangan sampai Anda dikenal sebagai si tukang gosip di kantor. Bergosip bisa berbahaya, terutama di lingkungan kerja.
Jadi sebaiknya hilangkan kebiasaan buruk yang satu ini. Pada awalnya rekan kerja akan tertarik dengan cerita Anda, namun lama-lama mereka pun khawatir akan dijadikan topik gosip oleh Anda.
Bergosip merupakan kebiasaan yang tidak menarik. Cobalah mulai sekarang ubah kebiasaan Anda dan sebisa jangan pernah berpartisipasi dalam gosip kantor.
4. Melakukan hal pribadi di waktu kerja
Hindari melakukan kegiatan yang sifatnya pribadi di waktu kerja Anda, apalagi menggunakan fasilitas kantor untuk urusan Anda sendiri.
Banyak karyawan yang terbiasa melakukan ini dengan anggapan, “toh, perusahaan yang membayar”. Namun tentu saja pemikiran itu salah, karena Anda terkesan tidak profesional.
Jika Anda pernah menggunakan komputer, printer, telepon, mobil kantor, atau lainnya untuk kegiatan pribadi, sebaiknya hentikan kebiasaan itu.
Lakukan segala kegiatan pribadi di luar jam kerja dan hindari memakai fasilitas kantor untuk kebutuhan pribadi Anda.
5. Membuat-buat alasan saat diberi pekerjaan
Saat diberi pekerjaan ekstra, Anda cenderung membuat-buat alasan dengan mengatakan, “Itu bukan pekerjaan saya.”
Kebiasaan seperti itu akan memperlihatkan kualitas diri Anda sebagai pekerja di mata atasan. Maka jangan heran ketika atasan pun enggan memberikan promosi jabatan pada Anda.
Cobalah hilangkan kebiasaan membuat alasan seperti itu. Anda bisa saja menolak pekerjaan ekstra jika memang beban kerja Anda sedang cukup berat.
Namun jika pekerjaan ekstra itu baik bagi pengembangan kinerja Anda, jangan ragu untuk mengambilnya.