Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Karakter Generasi Y Indonesia

image-gnews
Foto ilustrasi. DOK: StockXpert
Foto ilustrasi. DOK: StockXpert
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Generasi Y alias milenial di Indonesia ternyata memiliki karakter yang berbeda dengan generasi-generasi sebelum dan sesudahnya. Dalam IdeaFest 2015 di Jakarta Convention Center, Jumat pekan lalu, insan industri kreatif bertukar pemahaman seputar generasi yang lahir pada dekade 1990-an itu.

1. Generasi milenial punya terlalu banyak pilihan
Pesatnya perkembangan teknologi yang bisa sampai mendobrak berbagai kemungkinan membuat generasi ini tumbuh besar dengan banyak pilihan. "Anak sekarang milih handphone aja bingung, ada banyak. Dulu kita mainnya cuma Donkey Kong aja terus," kata Ernest Prakasa, komika.

2. Generasi milenial senang bertanya
Generasi ini sering bertanya ketika diberi tugas sebab mereka tidak ingin menghabiskan waktu untuk hal yang tidak mereka pahami. "Di kantor tuh anak-anak muda kalau dikasih tugas pasti banyak tanya. Padahal dulu gue kalau dikasih tugas sama atasan langsung kerjain aja karena segan nanya," ungkap Yoris Sebastian dari OMG Consulting.

3. Generasi milenial kurang loyal
Generasi ini memiliki kecenderungan doyan mengejar ambisi dan mencari tempat yang lebih baik. Tak jarang mereka yang baru mulai bekerja di satu tempat  ingin segera dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi.  Di satu sisi, mereka kurang loyal, tapi bisa jadi, di sisi lain, fenomena ini disebabkan oleh karakter generasi milenial yang loyal terhadap ambisi, terhadap hal-hal yang mereka percaya dan sukai.

 4. Generasi milenial sangat sayang kepada orang tua mereka
Satu kelebihan generasi milenial adalah akrab dengan orang tua dan bisa mengungkapkan apa saja kepada ayah-ibu mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Generasi milenial menganggap pendapat teman penting
Tekanan dari teman sebaya dianggap sangat berpengaruh bagi kehidupan remaja, terutama dalam pengambilan keputusan.


6. Generasi milenial lebih mementingkan citra ketimbang fungsi
Saat memilih barang, generasi milenial menitikberatkan faktor gaya, dan bukan fungsi.

NIBRAS NADA NAILUFAR


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

7 September 2020

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

Fase remaja merupakan kesempatan kedua untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang, setelah tahap balita.


Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

13 Februari 2019

Ilustrasi penderita anemia. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

Remaja di Yogyakarta ternyata banyak yang melakukan diDet. Makanan yang tidak mengandung gizi seimbang bisa berakibat stunting.


Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

25 Januari 2019

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

Sebagian besar kematian pada remaja karena penyebab yang dapat dicegah, misalnya kecelakaan lalu lintas.


Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

20 Desember 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

Masa remaja adalah masa di mana perilaku kaum remaja ingin mencoba hal-hal baru. Ini tanda perubahan seks primer dan sekunder remaja.


Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

10 Oktober 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

Hari ini dunia memperingati World Mental Health Day atau hari kesehatan jiwa sedunia. Intip salah satu faktor kesehatan jiwa remaja.


19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

28 September 2018

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Banyak penyakit seksual yang menghantui remaja.


Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

17 September 2018

Ilustrasi remaja sedang konsultasi dokter. shutterstock.com
Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

Diet banyak dilakukan remaja. Diet membuat para remaja tidak mau mengkonsumsi makanan lebih bergizi.


Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

15 Mei 2018

Kiri ke kanan, Peter MacArthur- Duta Besar Kanada; Doddy Izwardi,-Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan; Eni Agustina,-Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan; Andrew O'Connell-Regional Director Nutrition International/Nutrition International5.      Allaster Cox-Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Australia
Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

Australia dan Indonesia memiliki masalah yang sama dalam hal gizi buruk. Apa saja persamaan masalah gizi itu?


Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

19 Februari 2018

Front Page Cantik. Orang Tua dan Remaja. Shutterstock
Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

Remaja adalah makhluk yang emosional. Perkembangan otak bagian depan yang belum sempurna menjadi salah satu penyebab emosi anak remaja belum stabil.


Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

28 Januari 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

Media sosial dan tren menciptakan tekanan dan standar bagi remaja yang mengakibatkan krisis percaya diri.