Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kala Lukisan Van Gogh Muncul dalam Batik...

Editor

Saroh mutaya

Sejumlah siswa/i sedang mengambil malam (lilin) sebagai bahan utama membatik pada kelas bermuatan lokal membatik di SMP Stela Duce 1 Dagen, Yogyakarta, 2 Oktober 2015. Sejak tahun 2012 setiap siswa/i diwajibkan mengenakan pakaian batik dari hasil karyanya sendiri. TEMPO/Pius Erlangga
Sejumlah siswa/i sedang mengambil malam (lilin) sebagai bahan utama membatik pada kelas bermuatan lokal membatik di SMP Stela Duce 1 Dagen, Yogyakarta, 2 Oktober 2015. Sejak tahun 2012 setiap siswa/i diwajibkan mengenakan pakaian batik dari hasil karyanya sendiri. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mereproduksi lukisan ternama lewat media kanvas dan cat minyak sudah biasa, Ajanis Maliki ingin melakukannya dengan cara yang tak biasa. Cara Indonesia: yakni batik.

Ajanis mengombinasikan kuas, canting dan spons untuk menorehkan malam hingga menyerupai lukisan ternama Vincent van Gogh, The Starry Night. Goresan tebal dan kasar dibuat menggunakan kuas, spons berfungsi untuk menotolkan malam, sedangkan garis-garis halus dihasilkan lewat canting.

Bila lukisan asli yang dibuat pada 1889 itu didominasi warna biru, Ajanis membuatnya lebih ceria dengan nuansa jingga. Cahaya-cahaya bintang serta bagian berwarna krem dalam lukisan ala Ajanis dibuat dari malam yang belum dilorot, yakni menghilangkan malam dengan memasukkan batik ke air panas.  (Lihat video Ini Tokoh Dunia yang Pernah Mengenakan Batik)

Nuansa jingga yang sama juga tercermin dalam lukisan Van Gogh lain, yakni potret petugas pos bernama Joseph Roulin. 

Lukisan aslinya berlatar belakang hijau, sedangkan Ajanis menuangkan warna jingga dari kunyit. Dia juga mengombinasikan pewarna alami dengan pewarna kimia untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Dalam membuat reproduksi potret Joseph Roulin, konseptor desain dan artwork itu lebih mengandalkan canting karena banyak lebih banyak arsiran garis-garis halus dalam potret tukang pos itu.

"Ini adalah pertama kalinya di dunia luisan mau pun batik," dia mengklaim.

Membuat batik dengan motif lukisan Van Gogh disebut mirip dengan batik Madura yang ekspresif atau Pekalongan yang berwarna-warni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Batik Madura garisnya lebih kasar, (batik Van Gogh) garisnya seenaknya saja, ekspresionis," kata pria yang menggagas konsep batik bermotif klub bola beberapa tahun silam.

Keunikan dalam mereproduksi lukisan dengan batik adalah hasilnya tak pernah bisa sama persis, beda dengan reproduksi menggunakan cat dan kanvas.

"Goresan canting tak bisa sama persis," ujar perancang motif batik orangutan yang hingga kini belum dieksekusi karena belum menemukan partner kerjasama.

Dua batik bermotif lukisan Van Gogh itu dipamerkan dalam "Gelar Batik Rakyat 2015" di Rumah Kopi Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah hingga 4 Oktober.

Selain lukisan Van Gogh, dia juga telah membuat versi batik dari lukisan seniman lain seperti Pablo Picasso, Michelangelo dan Rembrandt van Rijn sejak awal 2015.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Peringati 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Korea Bikin Mobil Listrik Batik

5 hari lalu

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Peringati 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Korea Bikin Mobil Listrik Batik

Mobil listrik motif batik ini rencananya akan dipamerkan di pameran otomotif di Indonesia pada pertengahan tahun ini.


Makna Filosofis Pohon Hayat bagi Kehidupan Manusia

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan pemenang sayembaya logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Aulia Akbar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Logo bertema Pohon Hayat karya Aulia yang berasal dari Bandung itu berhasil meraih voting tertinggi dari lima finalis logo IKN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Makna Filosofis Pohon Hayat bagi Kehidupan Manusia

Pohon hayat atau juga dikenal dengan nama pohon kalpataru merupakan lambang dari kehidupan.


KBRI Seoul: Hyundai Ioniq Motif Batik akan Diluncurkan di GIIAS 2023

7 hari lalu

Wakil Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Zelda Wulan Kartika bersama founder Foreign Policy Community of Indonesia, Dino Patti Djalal, dalam dialog bersama peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea di kantor KBRI Seoul, Selasa, 30 Mei 2023. Foto: TEMPO/Ahmad Faiz
KBRI Seoul: Hyundai Ioniq Motif Batik akan Diluncurkan di GIIAS 2023

Hyundai akan meluncurkan model terbaru mobil listrik Ioniq dengan motif Batik Solo di ajang GIIAS 2023 Agustus mendatang


Dari Membuat Beragam Batik, Sekolah ini Ajak Siswa Kenali Potensi Utama Wisata Yogyakarta

12 hari lalu

Beragam jenis batik dipelajari, dibuat dan dipamerkan di sekolah dasar Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Dari Membuat Beragam Batik, Sekolah ini Ajak Siswa Kenali Potensi Utama Wisata Yogyakarta

Sejak dini para siswa diajak mengenali potensi utama wisata Yogyakarta berupa batik.


Pesan Ketangguhan Perempuan di Balik Batik Saparinah Sadli

13 hari lalu

Saparinah Sadli di kantor Tempo, Velbak, Jakarta (21/3). (Tempo/Ratih Purnama)
Pesan Ketangguhan Perempuan di Balik Batik Saparinah Sadli

Saparinah Sadli merupakan tokoh inspiratif yang memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan di Indonesia.


Cara Yogyakarta Jaring Bibit Muda Minati Kerajinan Batik

15 hari lalu

Gerakan Jogja Membatik ajak pelajar dan masyarakat umum kenali dan belajar batik. Dok. Istimewa
Cara Yogyakarta Jaring Bibit Muda Minati Kerajinan Batik

Aktivitas ini menyasar agar geliat batik terus ada mengingat Kota Yogyakarta telah dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia.


14 Oleh-Oleh Khas Pati Mulai dari Camilan hingga Batik Bakaran

48 hari lalu

Kue Moho. Foto:  jatengprov.go.id.
14 Oleh-Oleh Khas Pati Mulai dari Camilan hingga Batik Bakaran

Tidak lengkap rasanya bila tidak membeli beberapa oleh-oleh ketika mudik atau liburan salah satunya dari Kota Pati, berikut rekomendasi oleh-olehnya.


Tampil Stylish dengan Baju Lebaran Batik ala Tiasafara

58 hari lalu

Tiasafara merilis koleksi baju Lebaran 2023 bertema Rereng Geulis yang mengangkat batik Tasikmalaya (Istimewa)
Tampil Stylish dengan Baju Lebaran Batik ala Tiasafara

Batik Tasikmalaya diaplikasikan dalam ragam gaya busana muslim, mulai dari gamis syar'i hingga dress kombinasi long outer untuk baju Lebaran.


Iwan Tirta Rilis Raya Collection 2023 Bertema Pranargya, Terinspirasi dari Arsitektur Mediterania

10 Maret 2023

Iwan Tirta Private Collection mengeluarkan Raya Collection 2023 bertema Pranargya pada Kamis, 9 Maret 2023 di Plaza Indonesia (TEMPO/Mila Novita)
Iwan Tirta Rilis Raya Collection 2023 Bertema Pranargya, Terinspirasi dari Arsitektur Mediterania

Kombinasi antara pola geometris dengan motif batik khas Iwan Tirta diwujudkan dalam berbagai potongan busana untuk Idul Fitri.


Mario Aji Akan Pakai Helm Batik di Moto3 2023

28 Januari 2023

Mario Aji di acara launching helm batik di Sirkuit Mandalika, Jumat, 27 Januari 2023. (Foto: Istimewa)
Mario Aji Akan Pakai Helm Batik di Moto3 2023

Mario Aji mendapatkan ubahan tampilan dalam mengarungi Grand Prix Moto3 2023 dengan menggunakan helm batik khas Indonesia.