TEMPO.CO, Jakarta - Remaja yang tak mendapatkan waktu tidur yang cukup berisiko menderita berat badan berlebih alias gemuk pada kemudian hari. Kesimpulan ini diambil dan dipublikasikan dalam jurnal Sleep.
Dalam studi itu, para peneliti menganalisis data sekitar 3.300 remaja di Amerika Serikat. Mereka menemukan waktu tidur yang terlambat berhubungan dengan meningkatnya indeks massa tubuh sebanyak dua poin.
Indeks massa tubuh adalah pengukur lemak tubuh berdasarkan berat dan tinggi tubuh. "Temuan ini penting karena menitikberatkan pada waktu tidur orang dewasa sebagai target potensial manajemen berat badan," kata peneliti studi dari Universitas California, Berkeley, Lauren Asarnow, seperti dilansir Health.com.
Kendati begitu, peneliti mengungkapkan bahwa temuan studi ini hanya memperlihatkan hubungan antara waktu tidur dan pertambahan berat badan, bukan hubungan sebab-akibat. American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan waktu tidur bagi remaja sekurang-kurangnya 8-9 jam setiap malam.
ANTARA