TEMPO.CO, Kuta - Tiga wanita ini yakni: Valentine Lily (pelari ultra asal Indonesia), Sara Giraldo (perawat di Amerika Serikat), dan Stacy Stube (fashion designer Amerika Serikat) akan berlari menyusuri seluk-beluk wilayah Bali.
Lily mengatakan pada kesempatan kali ini ia ingin menuntaskan misinya bersama dua orang rekannya untuk berlari sejauh 535 km dalam kegiatan yang bertajuk Bali ExploRUN.
“Saya punya waktu selama sembilan hari, tapi saya akan berusaha selesaikan selama satu minggu untuk menuntaskan misi tersebut," kata Lily di Kuta, Bali, Minggu, 11 Oktober 2015 siang.
Lily menuturkan setiap hari dirinya akan berlari sejauh 80 km, waktu tempuh yang ia butuhkan selama 16 jam. Awalnya, kata dia, dirinya hendak mulai berlari pada pagi dan sore hari. Namun, mengingat kondisi cuaca di Bali begitu panas ia memutuskan untuk mengubahnya menjadi sore dan malam hari.
“Saya akan lebih banyak berlari saat malam hari. Selama sehari minimal saya butuh waktu tidur selama empat jam,” tuturnya.
Lily akan mulai berlari pada Sabtu, 17 Oktober 2015 mendatang dan berakhir pada Minggu, 25 Oktober 2015. Langkah pertama, kata Lily, akan dimulai di Jalan Sunset Road Seminyak menuju Ungasan, Benoa, Jimbaran, Canggu, Tanah Lot, Tabanan, Lovina Singaraja, Amed Karangasem, Goa Lawah Klungkung, Jalan Bypass Ida Bagus Mantra Gianyar, Padang Galak Sanur, Pulau Serangan dan kembali lewat Bypass Ngurah Rai Dewa Ruci menuju Seminyak tempat awal mengambil garis start.
Sejak lama Lily mencintai olahraga lari, ia mulai bergelut dengan olahraga lari di akhir tahun 1992. Saat ini Lily dikenal sebagai pelari wanita Indonesia dengan jarak tempuh yang terjauh. “Sebagai pelari Indonesian woman, saya termasuk pelari terjauh 273 km,” tuturnya.
Menurut Lily, lari adalah olahraga yang bisa memadukan unsur meditatif dalam dirinya. “Saat berlari itu meditasi bagi saya. Setiap berlari saya selalu berdoa sambil melihat pemandangan, Ini bisa sekalian mengetahui pedesaan-pedesaan di Bali,” ujarnya.
Dalam aksinya nanti ia juga ingin sekaligus berbagi pengetahuan olahraga lari kepada masyarakat Bali agar semakin diminati. “Di banjar-banjar saya akan memberikan t-shirt dan mengajak beberapa warga untuk ikut lari bersama. Selama berlari, nanti saya akan mandi dan menginap di rumah warga,” tuturnya.
BRAM SETIAWAN