TEMPO.CO, Jakarta - Jenggot kian populer di kalangan pria, apalagi setelah sejumlah selebritas pria tampil makin maskulin dan seksi dengan brewok dan kumis. Sebut saja pesepak bola David Beckham, penyanyi Adam Levine, serta aktor Bradley Cooper dan Ryan Gosling.
Ternyata, jenggot tak semata bisa memperkeren gaya pria, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan mereka. "Banyak pria yang jengkel karena pertumbuhan jenggotnya terlalu cepat, padahal sebenarnya itu berpengaruh positif pada kesehatan," kata kolumnis situs Yourtango.com, Christine Schoenwald.
Berikut ini manfaatnya:
1. Jenggot ternyata bisa mencegah kanker. Menurut penelitian University of Southern Queensland, Australia, jenggot tebal tak hanya bikin pria makin tampan, tapi juga bisa menahan 90-95 persen paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang bisa menyebabkan kanker kulit.
2. Banyak orang menganggap pria berjenggot terlihat lebih tua. Padahal berewok malah bisa menjaga kulit tetap lembap dan mengeblok paparan sinar UV, sehingga kulit tercegah dari keriput dini.
3. Berewok juga bisa mencegah infeksi. Sebab, dengan tidak bercukur, rambut yang tumbuh ke dalam bagian kulit juga berkurang. Efeknya, infeksi karena bakteri ataupun jamur bisa dihindari.
4. Jenggot juga berfungsi sebagai "pintu penjaga". Sebab, sama seperti rambut hidung, berewok adalah filter yang bisa menahan benda-benda penyebab alergi menyentuh kulit.
5. Kabar baik lain, jenggot bisa mencegah pilek karena membantu Anda tetap hangat. Sebab, virus penyebab pilek berkembang dalam lingkungan yang dingin.
Jadi, bagi pria, buang saja pisau cukur kalian mulai sekarang.
ISMA SAVITRI | YOURTANGO