Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenkes: Cuci Tangan Pakai Sabun Hindarkan Penyakit

image-gnews
Ratusan siswa SD mengikuti hari peringatan Hari Cuci tangan Sedunia di kantor Walikota Jakarta Barat, 15 Oktober 2015. Kegiatan tersebut sebagai kampanye agar tetap menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun. IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Ratusan siswa SD mengikuti hari peringatan Hari Cuci tangan Sedunia di kantor Walikota Jakarta Barat, 15 Oktober 2015. Kegiatan tersebut sebagai kampanye agar tetap menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun. IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dapat menghindari masyarakat dari berbagai gangguan penyakit.

"Contohnya, perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun dapat menurunkan angka kejadian diare," kata Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes, Imran Agus Nurali di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil riset WHO tahun 2005 diketahui bahwa perilaku CTPS dapat menurunkan kasus diare hingga 45 persen.

Cuci Tangan Pakai Sabun juga mampu mencegah infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit.

Dia menambahkan, tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia.

"Ini merupakan kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerjasama dengan organisasi lainnya," katanya.

Tujuannya, kata dia, untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian balita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, mencegah penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.

"Kita berharap dengan kampanye ini, perilaku CTPS di kalangan masyarakat terus mengalami peningkatan," katanya.

Perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun tahun 2015 di Indonesia, kata dia, akan dilaksanakan pada 18 Oktober di Lapangan Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

"Rangkaian kegiatan perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun diharapkan juga dapat berdampak besar pada perubahan perilaku sehat di masyarakat, khususnya anak-anak sebagai agen perubahan," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

1 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

Menurut Rachim, jam kerja harian mahasiswa PPDS di RSHS Bandung mulai dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB.


Pernyataan FK Undip dan RSUP Kariadi Mudahkan Polda Jateng Selidiki Kematian Dokter Aulia

2 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Pernyataan FK Undip dan RSUP Kariadi Mudahkan Polda Jateng Selidiki Kematian Dokter Aulia

Polda Jawa Tengah menyebut, pernyataan pihak Undip dan RS Kariadi menjadi petunjuk untuk memudahkan proses penyelidikan.


KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

5 hari lalu

Direktur Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, menghadirkan dua karyawan PT. Amarta Karya (Persero), Pandhit Seno Aji dan Deden Prayoga (kanan), resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024. PT. Amarta Karya (Persero) merupakan anak perusahan Badan Usaha Milik Negara. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

Kematian mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro, dr Aulia Risma, menguak dugaan praktik pungutan liar. KPK belum bergerak


Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

6 hari lalu

Petugas medis memasuki Ruang Rawat Inap Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. RSHS memastikan kesiapan penanganan Mpox di Jawa Barat, khususnya di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.


Percaya, Penjabat Kepala Daerah Bisa

10 hari lalu

Percaya, Penjabat Kepala Daerah Bisa

Berpedoman pada kerja nyata, Penjabat Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad membuktikan, meski hanya mengabdi pada periode transisi, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk masyarakat.


Sengkarut PPDS Undip: Dugaan Pungli dan Perundungan sampai Penghentian Praktik Dekan di RS Kariadi

16 hari lalu

Sivitas akademika dan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) memberikan dukungan moral terhadap Dekan Undip Yan Wisnu Prajoko saat menggelar doa bersama usai apel di kampus Undip Tembalang, Semarang, Senin, 2 September 2024. ARL merupakan dokter yang sedang mengikuti Pendidikan Program Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi FK Undip bertempat di RSUP Dr. Kariadi Semarang. ARL diduga bunuh diri, salah satunya karena tak tahan menjadi korban bullying senior PPDS.  TEMPO/Budi Purwanto
Sengkarut PPDS Undip: Dugaan Pungli dan Perundungan sampai Penghentian Praktik Dekan di RS Kariadi

Masalah dugaan perundungan pada PPDS Undip yang dituding sebagai penyebab bunuh dirinya mahasiswa, belum menemukan titik terang.


Daftar Formasi CPNS Kemenkes 2024 untuk Tenaga Kesehatan, Teknis, dan Dosen

17 hari lalu

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bersiap mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Gedung Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis, 2 September 2021.  Sebanyak 800 peserta mengikuti tes tersebut dengan  menerapkan protokol kesehatan ketat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Daftar Formasi CPNS Kemenkes 2024 untuk Tenaga Kesehatan, Teknis, dan Dosen

Ketahui beberapa daftar formasi CPNS Kemenkes 2024 untuk lulusan SMA, D3, D4, S1, S2, dan S3. Formasi untuk tenaga kesehatan, teknis, dan dosen.


Begini Cara Penularan Cacar Monyet Mpox, Warga Diimbau Waspada

28 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Begini Cara Penularan Cacar Monyet Mpox, Warga Diimbau Waspada

Virus mpox atau cacar monyet bisa ditularkan melalui kontak langsung, hubungan seksual, atau benda-benda yang terkontaminasi.


Kemenkes - WHO Siapkan 14 Intervensi Kendalikan Resistensi Antimikroba

29 hari lalu

Sebagai respons terhadap pencegahan kematian akibat resistansi antimikroba (AMR), Kemenkes  dan WHO meluncurkan Strategi Nasional Pengendalian Resistansi Antimikroba untuk periode 2025-2029 pada Senin, 19 Agustus 2024/Kemenkes
Kemenkes - WHO Siapkan 14 Intervensi Kendalikan Resistensi Antimikroba

Angka kematian akibat resistensi antimikroba diperkirakan mencapai 10 juta kematian pada 2050.


Cacar Monyet: Varian Claude 2B hingga Darurat Kesehatan Global

29 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Cacar Monyet: Varian Claude 2B hingga Darurat Kesehatan Global

Kementerian Kesehatan mengumumkan ada sebanyak 88 kasus cacar monyet (Mpox) di Indonesia pada Sabtu, 17 Agustus 2024